Ruben Onsu Idap Empty Sella Syndrome, Apa Penyebabnya?

- 28 Juli 2022, 14:33 WIB
Ruben Onsu Idap Empty Sella Syndrome, Apa Penyebabnya?
Ruben Onsu Idap Empty Sella Syndrome, Apa Penyebabnya? /pexels/Mart Production

Ketika kelenjar pituitary menyusut, hal tersebut tidak dapat dilihat pada pemindaian MRI. Hal ini akan nampak bahwa area kelenjar pituitary tampak seperti “sella kosong”, akan tetapi sebenarnya tidak kosong, tetapi sering diisi dengan cairan serebrospinal.

Cairan Serebrospinal (CSF) adalah cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Dengan Empty Sella Syndrome, CSF telah masuk kedalam sella tursika dan memberi tekanan pada hipofisis.

Hal ini menyebabkan kelenjar menyusut atau rata. Empty Sella Syndrome primer terjadi ketika salah satu lapisan (arachnoid) yang menutupi bagian luar otak menonjol kedalam sella dan menekan hipofisis.

Dikutip PORTAL NGANJUK dari laman hopkins medicine, Empty Sella Syndrome merupakan salah satu penyakit langka yang menyerang otak dan sering tidak menimbulkan gejala ke penderita.

Baca Juga: Cek Fakta: Hasil Autopsi Jenazah Brigadir J Temukan Luka Tembak Tak Wajar, Begini Fakta Sebenarnya

Empty Sella Syndrome dapat disebabkan oleh dua hal yaitu primer dan sekunder,

Untuk yang primer, penyebabnya belum bisa dipastikan akan tetapi sering dikaitkan dengan adanya sobekan kecil pada bagian lapisan pembungkus otak.

Untuk yang sekunder, hal tersebut terjadi karena adanya gangguan pada sella tursika atau kelenjar pituitary yang diakibatkan karena cedera, terapi radiasi, trauma, riwayat operasi, tumor otak, dll.

Walaupun tidak ada gejalanya, penderita penyakit Empty Sella Syndrome biasanya akan merasa kelelahan, sakit kepala kronis, mata kering, hingga adanya gangguan menstruasi pada wanita.***

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah