Network
PORTAL NGANJUK – Sedang ramai diperbincangkan, kejadian tragis warga Sulawesi Selatan. Dimana tempat kosnya tepat di dibawah lantai ada septic tank, saat ia sedang menggunakan toilet kamarnya pun meledak saat ia hendak ingin merokok.
Namun secara ilmiah, tidak ada penjelasan yang menyatakan bahwa septic tank bisa meledak karena asap rokok. Dan setelah ditelusuri penyebab ledakan tersebut, ternyata dikarenakan percikan api dari korek saat ia hendak akan merokok.
Septic tank adalah sistem pengolahan limbah organik yang digunakan untuk mengolah dan mengolah kotoran manusia dan limbah rumah tangga lainnya. Kotoran manusia dan bahan organik lainnya akan diuraikan oleh bakteri dalam tangki septik, menghasilkan gas seperti metana dan karbon dioksida.
Mengenai asap rokok, asap tersebut mengandung berbagai zat kimia berbahaya seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida. Namun, asap rokok dalam jumlah kecil yang mungkin masuk ke dalam septic tank tidak memiliki kemampuan untuk menyebabkan meledaknya septic tank.
Penyebab Umum
Tangki septik dirancang untuk menahan dan mengolah limbah organik, termasuk gas-gas yang dihasilkan selama proses penguraian tersebut. Namun, secara umum, septic tank yang meledak bukanlah kejadian yang umum terjadi. Penyebab umum meledaknya septic tank meliputi:
- Penumpukan gas berlebihan: Jika septic tank tidak memiliki sistem ventilasi yang mencukupi atau ada masalah dengan saluran pembuangan gas, gas-gas seperti metana yang dihasilkan selama proses penguraian limbah organik dapat menumpuk dalam jumlah besar. Jika tekanan gas melebihi batas yang dapat ditahan oleh septic tank, dapat terjadi peledakan.
- Kelebihan tekanan hidrostatik : Jika terjadi penyumbatan atau gangguan pada sistem drainase atau saluran pembuangan, cairan dalam septic tank dapat menumpuk dan menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik. Tekanan ini dapat menyebabkan kerusakan pada septic tank dan berpotensi meledak.
- Kelebihan pengisian : Jika septic tank terisi melebihi kapasitas maksimalnya, tekanan dalam tangki dapat meningkat. Hal ini dapat terjadi jika terlalu banyak udara atau limbah yang dimasukkan ke dalam tangki septik dalam waktu singkat.
- Kerusakan struktural: Jika septic tank mengalami kerusakan struktural seperti retakan, kebocoran, atau kegagalan dinding tangki, tekanan gas yang dihasilkan selama proses penguraian limbah dapat menyebabkan meledaknya septic tank.
- Penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai: Penggunaan bahan kimia berbahaya atau tidak sesuai dalam sistem septik dapat mengganggu proses penguraian limbah dan menghasilkan gas yang berpotensi meledak.
- Suhu tinggi: Paparan suhu yang tinggi, misalnya akibat pembakaran limbah di dekat septic tank, dapat menyebabkan peningkatan suhu dalam tangki. Ini dapat menyebabkan tekanan gas meningkat dan berpotensi meledak.
- Reaksi kimia yang tidak diinginkan: Interaksi antara bahan kimia yang ada dalam sistem septik, misalnya jika limbah rumah tangga yang mengandung bahan kimia tertentu masuk ke dalam septic tank, dapat menyebabkan reaksi kimia yang berpotensi meledak.
- Kegagalan ventilasi: Jika sistem ventilasi septic tank mengalami kegagalan, gas-gas yang dihasilkan selama proses penguraian limbah tidak akan bisa keluar dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan beracun gas berbahaya yang dapat meledak.
- Kesalahan instalasi atau perawatan: Jika septic tank tidak dipasang atau dipelihara dengan benar, seperti kekurangan ventilasi yang cukup atau kekurangan pemeliharaan rutin, risiko meledaknya septic tank dapat meningkat.
- Kegagalan sistem alarm atau sensor: Sistem alarm atau sensor yang dirancang untuk mendeteksi tekanan atau kondisi berbahaya dalam septic tank mungkin mengalami kegagalan. Jika hal ini terjadi, kejadian yang berpotensi meledak mungkin tidak terdeteksi atau diantisipasi dengan tepat.
Penting untuk diingat bahwa meledaknya septic tank bukanlah kejadian yang umum terjadi, dan penyebab-penyebab tersebut mungkin terjadi secara individu atau kombinasi. Setiap situasi dapat memiliki faktor-faktor unik yang berkontribusi terhadap kejadian tersebut.***
