PORTAL NGANJUK – Beredar kabar di media sosial yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah gagal urus negara.
Dalam kabar juga disebutkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan dilantik oleh rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI untuk gantikan Presiden Jokowi.
Kabar yang mecatut nama Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo itu pertamakali diunggah oleh akun Youtube Gajah Mada TV.
Baca Juga: China Dikabarkan Ambil Alih Indonesia karena Banyak Utang, Jokowi Dipaksa Mundur? Begini Faktanya
Kabar berupa video tersebut diunggah dengan narasi judul sebagai berikut.
“JOKOWI AKUI GAGAL URUS NEGARA? RAKYAT BERSAMA MPR LANTIK PRABOWO JADI PRESIDEN JIKA JOKOWI LENGSER!”.
Dalam thumbnail video telihat potret Prabowo Subianto saat sedang diambil sumpah dan Presiden Jokowi yang sedang berpidato.
Baca Juga: Gempar! Presiden Jokowi Dikabarkan kerahkan Ribuan Pasukan Untuk Gempur China, Simak Faktanya
Adapula narasi yang disertakan dalam thumbnail video adalah sebagai berikut.
"TAK BISA DIPERTAHANKAN, JOKOWI AKHIRNYA MUNDUR?
SAH! JOKOWI GAGAL URUS NEGARA? RAKYAT BERSAMA MPR LANTIK PRABOWO JD PRESIDEN JIKA JOKOWI LENGSER!"
Lantas, benarkah kabar yang mengklaim Presiden Jokowi akan mundur dan MPR akan lantik Menhan Prabowo jadi Presiden? Begini faktanya.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim yang mengatakan bahwa Jokowi akui gagal urus negara dan Prabowo Subianto dilantik rakyat bersama MPR jadi Presiden apabila Jokowi lengser adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Di dalam video berdurasi 9 menit 4 detik itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya mengandung cuplikan video pendapat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat diskusi di tvOne pada 2018 lalu.
Dalam video tersebut, Mahfud MD mengatakan bahwa negara hancur karena ketidakadilan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kabar Presiden Jokowi akan mundur dan MPR akan lantik Menhan Prabowo jadi Presiden adalah salah atau hoaks.***