Cek Fakta: Brigadir J Telah Diancam Sejak Juni? Kamaruddin Amankan Rekaman Ancaman Sebagai Bukti Terbaru

24 Juli 2022, 17:45 WIB
Akhirnya penyidik temukan petunjuk emas, siap bongkar dalang kematian Brigadir J. /

PORTAL NGANJUK - Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menemukan bukti baru, sebuah rekaman ancaman.

Rekaman ancaman yang diterima Brigadir J diduga dari atasannya Ferdy Sambo.

Menurut Kamaruddin ini akan menjadi bukti terbaru atas kasus Brigadir J yang tewas di rumah Ferdy Sambo.

Lantas bagaimana isi rekaman ancaman yang diterima Brigadir J saat menjadi bawahan Ferdy Sambo, faktanya mengejutkan.

Terdapat sebuah dugaan bahwa Kamaruddin menemukan bukti terbaru berupa rekaman elektronik.

Bukti itu didapatkan dan disampaikan dengan jelas saat Kamaruddin datangi Polda Jambi.

Spekulasi kembali muncul, rekaman diduga menunjukkan Brigadir J menangis karena mendapatkan ancaman.

Kabar itu dibagikan oleh salah satu akun YouTube bernama 212 TV.

Baca Juga: Link Nonton dan Download Anime Isekai Yakkyoku Sub Indo, Terbaru Episode 3 Dengan Kualitas 1080p

Tanpa ragu pemilik akun tersebut menulis judul “Terbukti Jelas || Ternyata pembunuhan Brigadir J sudah lama direncanakan”.

Lantas benarkah demikian, kita kupas faktanya disini.

Dari unggahan video sebelumnya, pemilik akun 212 TV sempat menjelaskan bahwa 11 orang telah memenuhi panggilan Polda Jambi.

Mereka dimasukkan sebagai saksi, serta menjalani pemeriksaan selama 10 jam lamanya.

Hal mengejutkan terjadi, Kamaruddin menjelaskan salah satu dari mereka diduga adalah tersangka.

Walaupun telah mengetahui, Kuasa Hukum Brigadir J itu enggan memberikan keterangan identitas dari tersangka.

Baca Juga: Benarkah Per 1 Agustus 2022 Pembelian BBM Harus Gunakan MyPertamina? Berikut Daftar Wilayahnya!

Dugaan lain mengarah pada Brigadir J, telah mendapatkan ancaman sejak Juni 2022.

Berawal dari Brigadir J yang mengantar Ferdy Sambo bersama Istri ke Magelang, Jawa Tengah.

Ternyata karena tindakan itu Brigadir J diduga mendapatkan sebuah rahasia besar dari Ferdy Sambo.

Atas alasan itu Brigadir J mendapatkan ancaman hingga membuatnya menangis.

Rekaman itu diklaim oleh Kamaruddin menjadi bukti terbaru yang ditemukan, dikonfirmasi ke Polda Jambi pada 23 Juli 2022.

Ancaman terus berlanjut hingga kematian Brigadir J di kediaman atasannya Ferdy Sambo.

Baca Juga: Fenomena Citayam Fashion Week Dinilai Langgar Undang-Undang, Apa Penyebabnya?

Untuk saat ini pihak dari Polda Metro Jaya masih melakukan gelar pra rekonstruksi di rumah Ferdy Sambo.

Agenda itu didatangi oleh beberapa petinggi, seperti Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian R Djajadi, Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Akbp Ridwan Soplanit.

Berlangsung tertutup, orang luar hanya bisa memantau dari jarak 10 meter dari lokasi gelar pra rekonstruksi.

Sejumlah tim khusus masuk sekitar pukul 11.20 WIB, tim forensik ikut serta dengan membawa 2 koper hitam.

Unggahan itu telah diperhatikan oleh 13.9 ribu netizen dan mendapatkan 35 komentar.

“Sangat berharap semua polisi yg terlibat kejahatan tersebut dihukum berat” komentar netizen.

Baca Juga: CEK FAKTA: Mengejutkan! Berikut Nama-nama Jenderal yang jadi Tersangka Kasus Tewasnya Brigadir J!

“Penyelesaian kasus brigadir J semakin cepat akan semakin meminimalisir rusaknya kredibilitas polri” komentar netizen lain.

Dari narasi video tersebut bisa diambil beberapa kesimpulan.

Mengacu pada kanal YouTube Polri TV Radio, untuk saat ini kasus masih didalami, naik dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Kemudian memang benar gelar pra rekonstruksi telah dijalankan, berlangsung tertutup.

Namun terdapat beberapa poin yang masih membingungkan.

Hingga artikel ini dibuat penyidik belum mengkonfirmasi jumlah pasti saksi, termasuk penetapan tersangka.

Pihak berwenang juga belum mengkonfirmasi, untuk rekaman yang dibawa Kamaruddin menjadi bukti baru.

Video yang berdurasi 10 menit 12 detik hanya membuat narasi setengah.

Keterangan yang disampaikan berhenti pada menit ke-6 lebih 55 detik.

Memang ada beberapa fakta yang telah dikonfirmasi, namun kejanggalan tetap ditemukan.

Informasi masih belum bisa divalidasi 100 persen, keraguan saat menonton video itu sangat terasa.

Tidak informatif, keterangan diulang, hasil video editan, serta belum ada keterangan resmi dari penyidik.

Diminta untuk tidak terbawa oleh isu, kabar yang beredar terkait kasus Brigadir J.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler