Cek Fakta: Update Hasil Autopsi Kedua Brigadir J, Kepala Ditembak dan Otaknya Tidak Ditemukan

30 Juli 2022, 13:40 WIB
Cek Fakta: Update Hasil Autopsi Kedua Brigadir J, Kepala Ditembak dan Otaknya Tidak Ditemukan /Kolase: Antara/

PORTAL NGANJUK – Hingga saat ini kasus kematian Brigadir J atau Yoshua Hutabarat masih menjadi misteri.

Hasil autopsi kedua Brigadir J diduga bocor ke publik dan menyatakan beberapa bukti baru atas kematian Brigadir J.

Cek  fakta update terbaru hasil autopsi Brigadir J ditembak dari jarak dekat, kepala ditembak dari belakang, hingga pengeroyokan yang dilakukan hingga menewaskan Brigadir J.

Kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J kini menjadi perbincangan masyarakat luas.

Dimana diduga banyak kejanggalan atas kematian yang dialami oleh Brigadir J, diketahui tak hanya luka tembak, namun juga banyak luka disekujur tubuh Brigadir J.

Baca Juga: Kumpulan Kata-kata dari Buku Novel Garis Waktu Karya Fiersa Besari

Guna mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J yang menyisakan banyak misteri, pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan autopsi ulang.

Autopsi ulang yang dilakukan tim kedokteran forensik independen Rumah Sakit Sungai Bahar, Jambi pada 27 Juli 2022.

Kuasa hukum keluarga Brigadir J menjelaskan bahwa ketika dilakukannya autopsi ulang pada jenazah Brigadir J dimana otaknya sudah tidak ada.

“Yang dilaporkan kepada ahli kita pertama, ketika kepalanya dibuka otaknya sudah tidak ditemukan,” ujar Kamarudin Simanjuntak.

Pihak keluarga juga mengatakan bahwa hasil autopsi kedua yang dilakukan pada jenazah Brigadir J mengenai tembakan dari jarak dekat.

Baca Juga: KLARIFIKASI Ardhito Pramono Pasca Link Video Syur Mirip Dirinya Viral di Twitter

Dikutip dari akun @infokomando.official yang menjelaskan ungkapan keluarga Brigadir J yang ditembak dari jarak dekat.

“Polisi sebut Brigadir J tewas akibat baku tembak, hasil autopsi ulang menunjukkan Yoshua ditembak dari jarak dekat,” tulis akun tersebut.

Ungkapan tersebut menjurus pada hasil autopsi ulang pada jenazah Brigadir J, dimana ditemukan luka tembak dibelakang kepala yang menembus hidung, dan tembakan leher yang tembus bibir.

“Semua tembakan lurus menembus tubuh yang menandakan penembakan dari jarak dekat,” lanjut tulis akun tersebut.

Dan mengenai luka jari yang patah dikatakan pihak kepolisian merupakan kerusakan yang diakibatkan tembakan dan lubang kaki yang merupakan luka dari masuknya formalin.

“Pergelangan tangan sebelah kiri patah, jari manis patah, kaki ada dua lubang disebelah kanan, kalau klaim (Mabes Polri) lubang di kiri kanan karena proses memasukkan formalin tapi kenapa ada juga di kaki kiri,” tambahnya.

Hal tersebut menunjukkan diduga Brigadir J tak hanya di eksekusi oleh Bharada E namun di eksekusi oleh orang banyak.

Namun hingga saat ini pihak kuasa hukum Brigadir J masih menunggu hasil resmi dari pihak kepolisian.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler