Cek Fakta: Berdiri Dengan Satu Kaki Ternyata Dapat Deteksi Stroke, Benarkah? Cek Faktanya Disini

- 20 Januari 2022, 13:15 WIB
ilustrasi stroke dapat di cegah dengan mengkonsumsi kopi dan teh
ilustrasi stroke dapat di cegah dengan mengkonsumsi kopi dan teh /

PORTAL NGANJUK – Beberapa waktu lalu beredar kabar bahwa hanya dengan metode berdiri dengan satu kaki ternyata dapat mendeksi penyakit Stroke.

Kabar mengenai berdiri dengan satu kaki ternyata dapat mendeksi penyakit Stroke tersebut ramai beredar di Twitter.

Stroke, adalah gangguan kesehatan yang terjadi  terhambatnya pasokan darah ke otak, diklaim dapat dideteksi melalui gerakan berdiri dengan satu kaki.

Sebuah akun dengan 23.600 pengikut di Twitter membagikan narasi yang menyatakan bahwa stroke dapat dikenali hanya dengan bertumpu pada satu kaki selama 20 detik.

Baca Juga: Bencana hingga Kiamat Akan Terjadi di Tahun 2022, Begini Kata Ramalan Jayabaya dan Baba Vanga

Berikut isi cuitannya:

"Journal Stroke:

Mereka yang bisa berdiri dengan satu kaki lebih dari 20 detik memiliki risiko stroke yang rendah,".

Lantas, benarkah hanya dengan metode berdiri dengan satu kaki dapat deteksi stroke?

Setelah melakukan penelusuran, ternyata hal tersebut tidaklah benar.

Chonpivat Treepong, seorang dokter di Neurological Institute of Thailand, mengatakan berdiri dengan satu kaki bukan metode yang akurat dan bukan metode yang digunakan dokter untuk mendiagnosis masalah otak ataupun Stroke.

 Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Dikabarkan Terjebak di Gorong-gorong Usai Kejar Biawak, Begini Faktanya

"Ketidakmampuan berdiri dengan satu kaki bisa jadi akibat masalah sendi atau saraf. Oleh karena itu, tes ini bukan cara yang akurat untuk menguji apakah seseorang memiliki masalah otak," kata Treepong dikutip dari Antara. 

Bahkan Presiden Neurological Society of Thailand Dr Tassanee Tantirittisak mengungkapkan bahwa untuk mendiagnosis stroke membutuhkan bantuan teknologi medis seperti rontgen otak atau MRI yang lebih akurat.

Baca Juga: Heboh Video Ade Armando Sebut Ada Tentara China yang Masuk Indonesia Sebagai TKA Selama PPKM, Begini Faktanya

Bukan dengan melakukan metode bertumpu pada satu kaki selama 20 detik.

Berdasarakan penelusuran, dapat disimpulkan bahwa kabar mengenai hanya dengan metode berdiri dengan satu kaki ternyata dapat mendeksi penyakit Stroke merupakan berita bohong dan menyesatkan.

Faktanya untuk mendiagnosis stroke membutuhkan bantuan teknologi medis seperti rontgen otak atau MRI yang lebih akurat.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah