Network
PORTAL NGANJUK – Beredar kabar yang mengklaim bahwa Dana Indonesia memberikan saldo Dana sebesar Rp250 ribu hingga Rp1 juta untuk 300 orang yang beruntung.
Kabar Dana Indonesia berikan saldo hingga RP1 juta untuk 300 orang tersebut beredar di aplikasi percakapan WhatsApp, baru-baru ini.
Lantas, kabar Dana Indonesia berikan saldo hingga RP1 juta untuk 300 orang melalui link, benar atau salah? Simak faktanya sampai habis.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Nabi Muhammad Lebih Dulu Ada Sebelum Nabi Adam, Berikut Penjelasan Gus Baha
Pesan berantai kabar Dana Indonesia berikan saldo hingga RP1 juta untuk 300 orang tersebut bisa didapat melalui sebuah link atau tautan.
Pesan kabar tersebut berisi narasi, sebagai berikut:
“[LINK: saldodanagratis]”
“Lagi Sebar Duit lewat Dana Kaget nih!”
“gratis saldo dana 250rb sampai 1jt untuk 300 orang yang beruntung, ayo dapatkan saldo dana kaget sebelum kehabisan.”
Berdasarkan hasil penelusuran yang telah dilakukan terkait kabar tersebut.
Baca Juga: Mengenal Istilah Vonis Nihil yang Dijatuhkan Kepada Tersangka Kasus Asabri, Heru Hidayat
Berdasarkan hasil penelusuran bahwa ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar di masayrakat.
Dari penelusuran ternyata telah ditemukan narasi yang senada beberapa waktu yang lalu.
Faktanya kabar klaim bahwa link tersebut resmi dari Jasa Keuangan Dana Indonesia adalah salah dan tidak benar.
Tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut dari akun media sosial resmi milik DANA.
Dana mengingatkan kepada pengguna untuk tidak gegabah saat menerima link tertentu.
Dana juga meminta kepada para pengguna untuk tidak membuka link yang asing atau link yang mencurigakan alias palsu.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Rebusan Daun Seledri dapat Digunakan untuk Mencuci Ginjal
Sehingga demikian, kabar Dana Indonesia berikan saldo hingga RP1 juta untuk 300 orang adalah tidak benar atau hoaks.
Informasi hoaks tersebut masuk dalam kategori fabricated content atau konten palsu.
Kategori konten palsu merupakan jenis konten yang paling berbahaya yang dibentuk dengan kandungan 100% tidak dapat dipertanggung-jawabkan secara fakta.***
