Cek Fakta: Rekaman Pembunuhan Brigadir J Direkam Pengendara Lain, Bukti Mengarah Pada Ferdy Sambo?

- 25 Juli 2022, 10:15 WIB
Fakta Baru Penembakan Brigadir J, Polri Ungkap Temuan CCTV dari Magelang Hingga Rumah Irjen Ferdy Sambo
Fakta Baru Penembakan Brigadir J, Polri Ungkap Temuan CCTV dari Magelang Hingga Rumah Irjen Ferdy Sambo /Tangkap layar Twitter / @SammySoh/

PORTAL NGANJUK - Irjen Ferdy Sambo mulai terpojok, rekaman pembunuhan Brigadir J direkam oleh seorang pengendara.

Diduga rekaman Ferdy Sambo saat membunuh Brigadir J telah diserahkan pihak penyidik.

Jika benar, lokasi pembunuhan berarti bukan di kediaman Ferdy Sambo, dugaan mengarah pada saat Brigadir J mengantar ke Magelang.

Lantas bagaimana isi dari rekaman tersebut, benarkah Ferdy Sambo telah dinyatakan menjadi tersangka utama? Faktanya mengejutkan.

Berawal dari kasus 8 Juli 2022, melibatkan Brigadir J, Bharada E, serta mantan petinggi Polri Ferdy Sambo.

Kasus dirasa cukup rumit karena banyak spekulasi yang berkembang, mengakibatkan penyidik sulit bergerak.

Baca Juga: Cek Fakta: Istri Ferdy Sambo Dicecar Puluhan Pertanyaan oleh TNI soal Tewasnya Brigadir J, Cek Faktanya

Banyak pihak yang terkait hingga dilakukan pencabutan jabatan untuk 3 orang petinggi Polri.

Mereka meliputi Ferdy Sambo, Karopaminal Brigjen Pol Irjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Mulyadi.

Untungnya ada sedikit perkembangan, level kasus meningkat dari penyelidikan kini menjadi penyidikan.

Terdapat dugaan bukti baru, bahwa seorang pengemudi berhasil mengabadikan momen sadis itu.

Dari kanal YouTube Pakde TV seakan menjelaskan bahwa seorang pengemudi merekam aksi Ferdy Sambo.

Dengan judul “Aksi Pembantaian Brigadir J Berhasil Direkam Oleh Pengemudi Lain!!! KPK” membuat publik penasaran.

Bagaimana kebenaran atau fakta dari kabar itu, mari kita bahas bersama.

Baca Juga: Link Nonton dan Download Anime Isekai Yakkyoku Sub Indo, Terbaru Episode 3 Dengan Kualitas 1080p

Narasi video mengatakan bahwa rekaman perjalanan Ferdy Sambo ditemukan.

Samuel Hutabarat selaku ayah dari Brigadir J menjelaskan, anaknya memang sempat mengantarkan Ferdy Sambo dan istri ke Magelang.

Diduga didapatkan saat Brigadir J mengawal Ferdy Sambo perjalan pulang dari Magelang-Jakarta.

Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan adanya temuan rekaman, diduga temuan itu dapat menjadi titik temu kasus.

Namun bukan dari pengendara lain, rekaman berasal dari CCTV sepanjang jalan Magelang ke arah Jakarta.

Seluruh rekaman CCTV diserahkan ke Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Polri untuk di analisa.

Setelah itu narasi menjelaskan adanya gelar pra rekonstruksi terhadap kasus penembakan Brigadir J.

Baca Juga: Benarkah Per 1 Agustus 2022 Pembelian BBM Harus Gunakan MyPertamina? Berikut Daftar Wilayahnya!

Dilakukan 2 hari di lokasi yang berbeda, pada 22-23 Juli 2022.

Pertama digelar di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, kemudian besoknya dilakukan dikediaman Ferdy Sambo.

Untuk gelar pra konstruksi pertama seorang pemeran membawa pistol.

Kemudian mengacungkan senjata dari atas tangga bagian kanan ke arah bawah.

Pemeran yang awalnya jongkok meninggalkan lokasi pada 21.40 WIB.

Diilustrasikan bahwa yang hadir adalah penyidik secara keseluruhan.

Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, menjelaskan bahwa gelar pra rekonstruksi memiliki hasil yang berbeda.

Gelar pra rekonstruksi kedua mengasumsikan bahwa TKP dihadiri oleh penyidik.

Perbedaan yang mencolok adalah hasil pertama akan dicocokkan dengan hasil kedua.

Baca Juga: Fenomena Citayam Fashion Week Dinilai Langgar Undang-Undang, Apa Penyebabnya?

Bagaimana kesesuaian, hingga temuan baru yang didapatkan setelah gelar pra rekonstruksi kedua.

Dedi menjelaskan bahwa pra rekonstruksi sesuai dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ingin menguak secara ilmiah.

Narasi kemudian mengarah pada komentar dari Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI atau Kebas TNI Laksamana Muda TNI Soleman B. Ponto, punya jawaban sederhana.

Dikatakan bahwa kemungkinan penyidik telah tahu siapa penembak sebenarnya.

Namun Ponto sangat menyayangkan tersangka belum diungkap hingga saat ini.

Dijelaskan bahwa pistol yang digunakan harusnya bisa diungkap berdasarkan fakta yang ada.

Ponto memberikan pernyataan bahwa setiap pistol memiliki nomor dan pasti sudah tahu pemilik yang sebenarnya.

Padahal hasil otopsi telah ada, bukti penembakan juga ada, namun semua lebih condong ke pelecehan seksual yang terjadi.

Menurut Ponto pistol yang digunakan Bharada E merupakan senjata raja.

Lebih mudah mencari fakta jika tahu pistol yang digunakan, detail secara pasti.

Senjata yang digunakan dalam baku tembak harus dicari ke gudang senjata.

Apalagi Ponto menjelaskan bahwa saat ini telah canggih bisa mengetahui nomor pistol lewat komputer.

Dugaan Ponto mengarah jika nomor pistol tidak ada, lantas siapa yang memasukkan pistol ke pihak berwenang.

Seharusnya pistol sah, dipegang oleh orang sah, punya kartu kepemilikan senjata, pasti ketemu pemiliknya.

Dari video tersebut bisa disimpulkan beberapa fakta.

Judul serta thumbnail bersifat hiperbola, dibuat seolah memang terjadi.

Hingga artikel ini dibuat penyidik belum mengkonfirmasi bahwa ada rekaman dari pengendara lain.

Namun pihak berwenang telah mengamankan CCTV dari jalur Magelang sampai Jakarta.

Konten yang disajikan tidak sepenuhnya memuat fakta.

Rekaman dari pengendara lain belum terkonfirmasi, narasi diulang, serta pengambilan video dari rangkaian kasus yang sedang berjalan.

Diharapkan masyarakat untuk tetap hati-hati, pendalaman kasus masih terus dilakukan.

Tunggu keterangan resmi dari pihak berwenang, diungkap dengan fakta, dilaksanakan oleh tenaga ahli, serta tidak dibuat-buat.

Demikian fakta dari dugaan rekaman pengendara lain yang rekam Ferdy Sambo saat bunuh Brigadir J.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah