PORTAL NGANJUK – Hidup bahagia merupakan dambaan setiap orang agar dapat menjalani hidup dengan baik.
Banyak yang memakai cara berlibur, berkumpul dengan teman sampai dengan mendekatkan diri dengan sang pencipta.
Namun, tahukah kalian bahwa hidup bahagia itu bisa diciptakan lo menurut Neuroscience!.
Berikut beberapa cara yang dapat kalian lakukan untuk mendapatkan hidup yang bahagia:
- Melatih rasa syukur (gratitude)
Yap, melatih rasa bersyukur dapat mengaktifkan daerah batang otak yang menghasilkan dopamin dan dapat menigkatkan serotonin.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Tentang Pacar Menurut Primbon Jawa, Ada Yang Harus Lebih Waspada
Contoh aktifitas yang dapat kalian lakukan adalah :
- Kirim pesan ke sahabat maupun kerabat untuk menyampaikan perasaan sayang atau apresiasi.
- Ambil gambar hal-hal disekitar kalian yang menurut kalian indah.
- Buat daftar semua hal yang membuatmu bahagia dan merasa bersyukur.
- Kesadaran Diri (Self-Awareness)
Dalam sebuah peneletian menunjukkan bahwa secara sadar mengenal emosi diri dapat mengurangi dampak pada pikiran dan perilaku.
Sebaliknya, menekan emosi dapat membuat kita merasa lebih buruk.
Contoh aktivitas yang dapat kalian lakukan adalah :
- Jabarkan perasaanmu dengan menuliskannya di jurnal pribadi.
- Tantang pikiran-pikiran yang tidak membantu.
- Bermeditasi atau terlibat dalam aktifitas yang memakai pemikiran singkat seperti mindfull eating, mindfull walking dan lain sebagainya.
- Pengambilan Keputusan (Desicion Making)
Dalam hal menunda-nunda dalam mengambil keputusan dapat menyebabkan stress dan kewalahan.
Hal ini akan mempengaruhi sistem limbik, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab atas respon perilaku dan emosional.
Contoh aktifitas nya adalah :
- Buatlah daftar pro dan kontra dari setiap pilihan, kemudian buatlah keputusan yang “cukup baik” untuk anda lakukan bukan yang “sempurna”.
- Mencoba mencapai kesempurnaan hanya akan membuat kalian kewalahan.
- Interaksi Sosial
Menurut penelitian menunjukkan bahwa pengucilan sosial mengaktifkan rasa sakit yang sama dengan rasa sakit fisik.
Sedangkan menyentuh seseorang yang kita cintai dapat mengurangi rasa sakit.
Contoh aktifitas :
- Evaluasi kembali orang –orang disekitarmu, apakah mereka membawa nilai bagi hidupmu? Apakah sesuai dengan nilai yang kalian percayai? Apa mereka membuat kalian merasa baik tentang dirimu sendiri?.
- Temui teman atau kerabat secara langsung.
- Peluk orang favorit kalian, karena pelukan yang lebih lama melepaskan oksitosin yang mapu mengurangi stress.
- Melakukan kegiatan yang berarti
Penelitian menegaskan bahwa melakukan hal-hal yang kecil secara teratur jauh lebih baik untuk kebahagiaan daripada melakukan satu hal yang hanya sesekali.
Banyak hal kecil yang positif memungkinkan kita untuk menghubungkan kembali otak kita dan secara sadar mengubah cara kita memandang dunia.
Contoh aktifitas yang dapat dilakukan :
- Rencanakan aktifitas favorit kalian untuk diri sendiri setiap hari, semisal menikmati secangkir kopi, menonton film dan lainnya.
- Melakukan hobi secara teratur atau mencoba kegiatan baru, seperti hiking, bermain musik dan lainnya.
- Menjadi relawan dalam kegiatan masyarakat.
- Gerakkan Tubuh
Lagi-lagi menurut penelitian, meluangkan setidaknya 15 menit untuk latihan intensitas tinggi atau satu jam latihan intensitas rendah dapat secara signifikan meningkatkan suasana hati dan mengurangi resiko depresi.
Baca Juga: Arti Mimpi Bersetubuh dengan Wanita Cantik, Waspadalah Bisa Jadi Kamu Akan Mendapatkan Sial
Caontoh aktifitas yang dapat dilakukan:
- Luangkan waktu untuk melakukan aktifitas dengan intensitas tinggi yang kalian sukai selama 15 menit seperti lompat tali, bersepedah atau lari.
- Luangkan satu jam untuk melakukan aktifitas berintensitas rendah, seperti melakukan pekerjaan rumah, jalan-jalan dan lainnya.
Demikianlah beberapa cara dari kebiasaan kecil yang dapat kalian lakukan dalam hidup untuk mengatur tingkat stress, melepaskan serotonin, meningkatkan kebahagiaan hingga mengurangi resiko depresi.
Mari mulai lakukan dari sekarang, karena daripada mencoba merubah hal-hal besar dalam hidup kalian, lebih baik fokus pada hal-hal kecil yang dapat merubah hidup.***