Temuan dalam studi "Friendship fallout and bailout backlash: The psychology of borrowing and lending" juga menunjukkan bahwa meminjam uang dari teman dapat memiliki konsekuensi jangka panjang yang dapat merusak persahabatan.
Perasaan Negatif yang Bertahan
Kemarahan: Teman yang meminjamkan uang mungkin masih merasa marah kepada pengutang, bahkan setelah pinjaman dilunasi. Kemarahan ini bisa muncul karena mereka merasa pengutang telah membelanjakan uang mereka untuk hal-hal yang tidak penting atau tidak bertanggung jawab.
Hak untuk mengawasi: Pemberi pinjaman mungkin masih merasa berhak untuk mengetahui bagaimana pengutang menggunakan uang mereka, bahkan setelah pinjaman dilunasi. Hal ini dapat menyebabkan pelanggaran privasi dan rasa tidak percaya pada pengutang.
Ketidaknyamanan: Pengutang mungkin merasa tidak nyaman dengan perasaan diawasi oleh pemberi pinjaman. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan dan stres dalam hubungan.
Dampak pada Persahabatan
Ketidakpercayaan: Perasaan marah dan hak untuk mengawasi dapat merusak kepercayaan dan rasa saling menghormati dalam persahabatan.