Ahli Geologi Sebut Pulau Jawa Bisa Terbelah Tapi Bukan Disebabkan Gunung Semeru, Ini Penyebabnya

19 Desember 2021, 09:46 WIB
Ahli Geologi Sebut Pulau Jawa Bisa Terbelah Tapi Bukan Disebabkan Gunung Semeru, Ini Penyebabnya /Pixabay

PORTAL NGANJUK – Belakangan ini ramalan Jayabaya tentang Pulau Jawa yang akan terbelah memang ramai dibicarakan.

Untuk diketahui sebelumnya, Prabu Jayabaya adalah sosok sakti yang sering meramalkan sesuatu dengan tradisi masyarakat Pulau Jawa.

Prabu Jayabaya adalah merupakan pemimpin dari Kerajaan Kediri berabad-abad silam.

Baca Juga: Ramalan Jayabaya Sebut Pulau Jawa Akan Terbelah, Begini Pendapat dan Penjelasan Ahli

Ramalan Jayabaya telah dipercaya dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun oleh para leluhur hingga sekarang kepada anak cucu.

Dan sudah menjadi dasar kepercayaan bagi sebagian warga masyarakat di tanah Jawa.

Tulisan dalam ramalan Jayabaya yang dilestarikan dalam aksara Jawa ini tergolong dari beberapa bait sajak dan prosa mengandung banyak arti tergantung dari sudut pandang si pembaca.

Baca Juga: Ternyata Nama Ganjar Pranowo Tertulis Di Jangka Jayabaya 2024, Disebut Membawa Perubahan Besar!

Salah satu bait dalam sajak itu Jayabaya menjelaskan terbelahnya tanah Jawa menjadi 2 setelah terjadinya erupsi Gunung Semeru.

Sontak hal itu menjadi kekhawatiran bagi sebagian masyarakat khususnya Pulau jawa.

Bukan hanya itu, banyak yang memprtanyakan kapan detailnya bencana itu akan terjadi, dan dimana titik pusat bencana itu.

Dilansir dari Chanel YouTube Join Media, bahwa ramalan Jayabaya tersebut berbunyi,

“Akan ada seorang kesatria yang mampu membelah pulau Jawa menjadi 2 bagian”.

Praktisi geologi yang juga ahli dalam pembangkit listrik bernama Budi Prasetyo, menjelaskan jika putusnya Pulau Jawa akan terjadi sewaktu-waktu.

Namun bukan karena letusan gunung yang sudah banyak dibicarakan.

Berdasarkan dari penglihatan Budi Prasetyo, jika dilihat dari letak geografis, maka Pulau Jawa saat ini memiliki kondisi yang memungkinkan untuk terbelah karena sebuah kepentingan.

Hal itu berkaitan dengan banjir rob yang kerap kali terjadi di laut utara Pulau Jawa, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Portal Sulut dalam artikel “Terungkap! Menurut Ahli Geologi Pulau Jawa Terbelah 2 Bukan Karena Gunung Semeru Meletus, Tapi Karena Ini”.

Dari situlah muncul salah satu solusi yang mungkin dilakukan adalah membelah Pulau Jawa menjadi 2 bagian.

Diketahui selama ini jika arus air dari Laut dari Cina Selatan menuju Samudra Hindia, tertahan karena barisan Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Ada kemungkinan Pulau Jawa akan terbelah jika setiap sungai yang bermuara di Laut Jawa dan Samudra Hindia berhasil dihubungkan.

Meskipun hal itu masih dalam tahap pematangan agar nantinya rencana ini akan berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi Pulau Jawa dan sekitarnya.

Berdasarkan penelitiannya, Budi Prasetyo menyebut jika proses terbelahnya pulau Jawa ini bisa dilakukan di titik sebelah barat Gunung Slamet.

Secara geologi, rencana ini sangat memungkinkan. Sebab karena Sungai Pemali di Brebes yang bermuara di Laut Jawa dan sungai Serayu di Banyumas yang bermuara di Samudera Hindia dapat dihubungkan satu sama lain lewat rencana tersebut.

Akan tetapi, Budi menjelaskan jika proyek ini adalah rencana proyek besar jelas membutuhkan waktu serta biaya yang tidak sedikit.

Dan apabila terlaksana, diharapkan akan berdampak positif serta bisa menjawab ramalan Jayabaya tentang Pulau Jawa yang terbelah.***(Wahyudi Mokoginta/Portal Sulut)

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Portal Sulut

Tags

Terkini

Terpopuler