Jakarta Banjir Darah Akibat Perang, Ahli Spiritual Sebut Ibu Kota Harus Segera Dipindah

24 Desember 2021, 12:59 WIB
Jakarta Banjir Darah Akibat Perang, Ahli Spiritual Sebut Ibu Kota Harus Segera Dipindah /Pikiran Rakyat/

PORTAL NGANJUK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memperlihatkan rancangan ibu kota Negara yang baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Presiden Jokowi menunjukkan video ibu kota baru dalam acara puncak HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 22 Desember 2021.

Terkait dengan kabar tersebut, ahli spiritual yang akrab disapa Mbah Gatot yang turut menyepakati perihal pemindahan ibu kota negara karena hal tersebut sesuai dengan ide Bung Karno.

Baca Juga: Menguak Ilmu Spiritual Sang Presiden Jokowi, Hingga Angkernya Istana Kepresidenan

“Kalau saya setuju, ini ide Bung Karno. Bung Karno pernah ke sana terus menuju ke tempat ini dan cocok untuk ibu kota,” ungkap Mbah Gatot.

Hal tersebut sebagaimana ia sampaikan melalui kanal YouTube Ngaji Roso berjudul ‘Jakarta Banjir Darah!!Ibu Kota Harus Segera Dipindah- Mbah Gatot’ pada tahun 22 Desember 2021.

Bahkan, Mbah Gatot turut menggambarkan bahwa kondisi Jakarta saat ini seperti penuh dengan banjir darah karena banyaknya tragedi berdarah yang telah terjadi di Jakarta hingga memakan banyak korban.

Baca Juga: Ahli Spiritual Ramal Gunung Ini Akan Ikut Erupsi Setelah Semeru dan Sebabkan Banjir Rob: Guncangan Dahsyat

“Jakarta itu sudah banjir darah, mulai perang revolusi, perang sampai demonstrasi yang mati disitu terus, banjir darah Jakarta itu, sudah penuh dengan darah, darah para pejuang demonstran,” ucap Mbah Gatot, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Lingkar Madiun dalam artikel “Tragis, Jakarta Banjir Darah! Ahli Spiritual Sarankan Ibu Kota Harus Segera Dipindah, Alam Sedang Sakit”.

Menurutnya, ibu kota negara harus berada di tempat yang memiliki kondisi tenang bukan di wilayah yang penuh dengan darah.

Selain itu, kondisi tanah Jakarta yang ambles dan bencana banjir yang sulit diatasi turut menjadi pertimbangan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur menurut Mbah Gatot.

Mbah Gatot juga menerawang mengenai berbagai gejolak alam yang terjadi di Indonesia.

Yang merupakan bentuk dari kekecewaan dan rasa sakit ibu pertiwi terhadap para masyarakat yang tidak mengakui adanya alam dan para leluhurnya.

“Ini membuat sang ibu leluhur ini yang sudah melebur jadi alam, melebur kembali ke alam kecewa amat sangat, sakit...kekecewaan si ibu ini, makanya alam sakit,” pungkas Mbah Gatot.***(Ika Sholekhah Putri/Lingkar Madiun)

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Lingkar Madiun

Tags

Terkini

Terpopuler