PORTAL NGANJUK - Hingga saat ini Gus Samsudin dengan Pesulap Merah masih saling tuding di media sosial. Berawal dari tidak terima karena triknya dibongkar.
Gus Samsudin sempat heboh karena diduga bisa mengobati orang sakit, setelah video itu tayang di YouTube, Pesulap Merah mencoba membongkar rahasianya.
Perseteruan antara Gus Samsudin vs Pesulap Merah mendapatkan teguran dari Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur).
Kronologi sebenarnya berawal dari video Samsudin yang memiliki sebuah padepokan bernama Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Disana Samsudin menggunakan keris listrik untuk menyembuhkan pasiennya, hal itu ditentang oleh Pesulap Merah dengan nama asli Marcel Radhival.
Menurut Marcel aksi Samsudin merupakan penipuan kepada pasien, hanya trik serta tidak bisa menyembuhkan penyakit seperti yang dikatakan.
Marcel menuntut untuk padepokan milik Samsudin ditutup, bukan tanpa alasan, ini karena diduga memiliki modus penipuan dengan kedok pengobatan.
Dengan terang-terangan Marcel menantang kesaktian dari Samsudin, namun dia enggan membuktikan hingga tidak mau menutup padepokan miliknya.
Setelah kabar itu viral, warga sekitar padepokan ikut mendukung akse penutupan padepokan milik Samsudin.
Sempat melakukan mediasi di Polsek Lodoyo Barat, namun dengan tekadnya Samsudin tidak mau menutup tempatnya.
Akibat polemik itu Desa Rejowinangun sempat mengalami kendala, hal ini karena akses situs desa diretas oleh seorang tidak bertanggung jawab.
Untungnya pada Selasa, 2 Agustus 2022, situs desa telah bisa diakses kembali dengan lancar.
Baca Juga: Link Nonton Streaming Anime Tensei Kenja no Isekai Life Episode 4 Subtitle Indonesia, Kota Riquardo
Setelah viral akhirnya Samsudin mengakui kebohongan lewat kanal YouTube pribadinya.
Aksinya selama ini hanya akting, diperuntukkan untuk hiburan semata. Jadi Samsudin menekankan kepada Marcel untuk tidak perlu adanya pembuktian.
Justru Gus Fahrur ikut berkomentar soal kejadian yang melibatkan Samsudin dan Marcel.
Gus Fahrur menyesali perbuatan yang dilakukan oleh Samsudin, ternyata pengobatan berkedok hiburan.
Peristiwa semacam ini menjadi perhatian bersama, masyarakat diminta untuk tidak tertipu dukun, atau pengobatan yang bersifat menipu.
Apalagi yang diselali menggunakan atribut keagamaan seperti jubah dan serban, seolah mencerminkan bahwa Samsudin adalah orang hebat.
Mengutip dari NU Online, Gus Fahrur menghimbau masyarakat untuk bisa membedakan posisi kiai dan dukun.
"Kita percaya memang doa-doa itu sangat bermanfaat. Tapi kalau yang sifatnya konten-konten, pamer-pamer, itu jelas sulapan. Karena tidak mungkin kiai seperti itu. Kiai itu justru sembunyi. Kiai nggak mau mempertontonkan yang seperti itu, takut riya," kata Gus Fahrur.
itulah kabar terbaru dari perseteruan antara Gus Samsudin dengan Pesulap Merah.***