PORTAL NGANJUK – Banyaknya kecelakaan di Tol Cipularang ini banyak membuat masyarakat bertanya-tanya.
Masyarakat dibuat bertanya-tanya lantaran kasus kecelakaan di Tol Cipularang tidak hanya sekali dua kali.
Hal tersebut membuat pikiran masyarakat menghubungkan kasus kecelakaan di Tol Cipularang dengan tumbal pesugihan.
Pesugihan biasanya dilakukan oleh orang yang ingin mendapatkan kekayaan dengan cara yang instant tanpa harus bekerja keras.
Baca Juga: NYATA! Pelaku PESUGIHAN Ungkap Empat Jenis Persembahan Tumbal, Tumbal Tukar Janin Paling Ngeri
Pasalnya pesugihan tersebut bisa membuat seseorang menjadi kaya dengan bersekutu dengan jina tau setan.
Banyak yang telah membuktikan bahwa cara mendapatkan kekayaan dengan cara pesugihan ini cukup efektif.
Namun, pesugihan ini juga membutuhkan tumbal atau korban yang akan dipersembahkan kepada jina tau setan.
Tentunya cara pesugihan ini sangat dilarang oleh agama.
Lantas benarkah kejadian kecelakaan di Tol Cipularang berhubungan dengan tumbal pesugihan Gunung Hejo Purwakarta? berikut penelusurannya dari pelaku pesugihan.
Baca Juga: Ngeri! Warga Temukan Potongan Jempol Manusia dalam Sayur Lodeh, Begini Keterangan Pemilik Warung
Banyak yang percaya, di puncak Gunung Hejo terdapat petilasan Prabu Siliwangi yang sering dijadikan tempat pertapaan para pelaku pesugihan.
“Asal mula dinamakan Gunung Hejo karena pernah terjadi kebakaran hutan konservasi hingga meluluh lantahkan kawasan ini,” kata pelaku pesugihan dilansir dari Mapay Bandung dengan artikel “Banyak Kecelakaan Terjadi di Tol Cipularang, Benarkah Akibat Tumbal Pesugihan Gunung Hejo Purwakarta?”
Berbagai kecelakaan yang sering terjadi di kilometer 97 Tol Cipularang, erat kaitannya dengan tumbal pesugihan yang diminta lelembut penunggu Gunung Hejo.
“Konon katanya, salahsatu tumbal berasal dari kecelakaan yang terjadi di tol Cipularang,” tutur pelaku pesugihan.
Itulah mengapa orang dengan kepekaan spiritual dan supranatural dapat melihat kerajaan gaib di sekitar Gunung Hejo dan Tol Cipularang
Gunung Hejo yang terletak di Kecamatan Darangdan, Purwakarta, disebut-sebut sebagai tempat petilasan atau pertapaan Prabu Siliwangi.
Di puncak Gunung Hejo, wujud petilasan berbentuk batu yang terbungkus kain putih, dan dipagari besi.
Berbagai penampakan makhluk gaib sering terlihat saat ritual pesugihan berlangsung, diantaranya Dewi Cempaka, Hanoman, serta berbagai bentuk jin yang dipuja untuk memperkaya diri.
Menurut pengakuan warga setempat, untuk melakukan pesugihan di tempat ini diwajibkan membawa kembang setaman sebagai bentuk sesajen atau persembahan.
Baca Juga: Tayang Sekarang! Link Nonton AAA 2022 Gratis Live Streaming Asia Artist Awards 2022 Hari Ini
“Selain itu membawa dupa hio Gunung Kawi, tumpeng beras ketan, buah-buahan yang komplit, air kopi, pisang mas, dan lain sebagainya,” ujar pelaku pesugihan.
Ritual pesugihan adalah cara yang salah untuk mendapat kekayaan dan kemakmuran hidup, janganlah tergoda untuk datang ke Gunung Hejo untuk alasan yang tidak dibenarkan ini.***(Mapay Bandung)