Network
PORTAL NGANJUK – Penceramah kondang asal Jawa Timur yang dikenal dengan KH. Anwan Zahid, Ceramah yang ia sampaikan biasanya bertemakan ubudiyah, amaliyah, dan Syariah yang disajikan dengan bumbu guyonan.
Sehingga ceramah tersebut dapat merangkul berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, sampai dengan orang tua.
Seperti yang kita ketahui besama bahwa menurut ilmu kesehatan, merokok tidak memiliki manfaat apapun.
Namun, KH. Anwar Zahid mengatakan dalam ceramahnya tersebut bahwa ada beberpa manfaat merokok.
Baca Juga: Fakta Pesugihan Gunung Kawi Malang, Dongeng Yang Menyeleweng
Ia menyebutkan bahwa ia orang Nahdlatulul Ulama (NU) maka ia merokok dan orang Nahdlatul Ulama (NU) harus merokok
Anwar Zahid menerangkan kenapa dirinya merokok, ia mengatakan bahwa orang yang merokok itu oleh Allah SWT diberi tiga keistimewaan yang tidak diberikan kepada orang yang tidak merokok.
“Mohon maaf bapak, Ibu. Saya tidak mengajari anak-anak kalian untuk merokok. Dengarkan dulu keteranganya jangan keburu-buru membantah jangan keburu-buru menyalahkan”. Ujar KH. Anwar Zahid.
Tiga keistimewaan dan kelebihan rokok menurut KH. Anwar Zahid adalah sebagai berikut:
- Perokok Pasti Betah Tidak Tidur
“Orang yang merokok pasti betah kalau tidak tidur”. Ujarnya
Baca Juga: Mengapa 9 September Selalu Ada Peristiwa Bencana? Ini Deretan Peristiwanya!
- Orang yang Merokok Pasti Kestabilitas Keamanan Rumahnya Terjamin
“Rumahnya aman gak dimasuki maling soalnya batuknya ngekel, gak kira masuk maling itu”. Ujarnya
- Perokok Berat itu Matinya Husnul Khotimah
“Nazaknya gak lama-lama, cepat soalnya sesak sama jantungnya. Makanya yang perokok berat itu diterusin ya”. Ujarnya
Ia mengatakan bahwa, ia setuju kalau Dokter diseluruh dunia sepakat kalau rokok itu berdampak kepada sakit paru-paru.
Baca Juga: Indigo Ramalkan 9 Wilayah Ini Segera Terbebas Covid-19 Dalam Waktu Dekat, Tarakan Salah Satunya!
“Kalau orang merokok, penyakitnya paru-paru, kalau orang tidak merokok penyakitnya gak hanya paru-paru tapi rupa-rupa”. Canda KH. Anwar Zahid.
Ia menyebutkan bahwa, sah-sah saja karena pendapat ini adalah pendapat pribadinya sendiri dan merokok itu baik dan tidak merok itu lebih baik.
“Merokok itu baik dan tidak merokok itu lebih baik, jangan kok sedikit-sedikit bilang haram”. Pungkasnya.***
