Indigo Ramal Mulai Awal Tahun 2022 Banyak Terjadi Kerusuhan-Perang Tak Berkesudahan: Waspada dan Hati-Hati!

- 4 Desember 2021, 16:05 WIB
Ilustrasi berpedang di jalan Allah. Gus Baha menjelaskan tentang apakah mati syahid di medan perang itu terbaik.
Ilustrasi berpedang di jalan Allah. Gus Baha menjelaskan tentang apakah mati syahid di medan perang itu terbaik. /Unsplash.com/Hasan Almasi

 

PORTAL NGANJUK – Mengejutkan! Ada seorang indigo yang menerawang keadaan di awal tahun 2022 mendatang yang sangat keruh. Simak ulasannya!

Pergantian tahun selalu menjadi harapan bagi semua insan manusia, tentunya diiringi dengan suka cita dan tawa gembira.

Namun belakangan pandemi Covid-19 tengah melanda negara di bagian belahan dunia lantaran menghambat laju ekonomi.                                                                                                                                                                                                               

Dari Portal Nganjuk yang mengutip kanal YouTube Reza Rahasia, praktisi spiritual mengemukakan ternyata sejak tahun 2019 hingga akhir 2020 adalah zaman Ramalan Prabu Jayabaya.

Setelahnya yakni tahun 2021 hingga 2024, inilah masa kekacaun, kerusuhan, perang, dan berbagai keributan terjadi.

Sehingga diprediksi dari rentan tahun 2019-2024, 50% populasi manusia dari bumi akan musnah, entah karena sakit, perang, atau musibah lainnya.

Setelah itu tahun 2025 adalah zaman dimana peradaban baru dimulai yaitu zaman yang banyak tidak percaya akan spiritualitas lantas mengesampingkannya.

Namun ada pula era dimana manusia kembali menuju fitrah-Nya lalu bangkit, sadar serta lebih spiritualis.

“Iling lan Waspodo adalah cara satu-satunya untuk diselamatkan dari permunian, masuk ke 2022 sampai 2024, persiapkan diri dan persiapkan segenap raga jiwa, apapun yang terjadi adalah kehendak Allah SWT," kata indigo.

Ia juga menjelaskan pada setiap zaman dan peradaban, akan ada masa pemurnian dimana utusan-utusan-Nya akan hadir untuk memberikan peringatakan. Hanya orang-orang yang mau diingatkan yang akan selamat.

“Peringatan datang melalui siapapun, melalui apapun, peristiwa pada kejadian apapun," sambungnya. Pemurnian bumi dan alam ini akan terjadi ketika manusia terlelap dalam tidurnya.

Sehingga ia menyarankan bahwa sebaiknya kita bangkit untuk melaksanakan ibadah sesuai keyakinan masing-masing.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dengan judul “Praktisi Spiritual Sebut Mulai Tahun 2022 Jadi Masa Kekacaun Hingga Perang, Adanya Ancaman Musnahkan Populasi”.***

 

 

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x