Keganjilan Gunung Semeru Saat Erupsi Ternyata Ada Kaitannya Dengan Ramalan Jayabaya?

- 8 Desember 2021, 07:05 WIB
Fenomena Gunung Semeru Meletus dan Ramalan Jayabaya, Musim Hujan Tidak Teratur hingga Mengakibatkan Kebanjiran
Fenomena Gunung Semeru Meletus dan Ramalan Jayabaya, Musim Hujan Tidak Teratur hingga Mengakibatkan Kebanjiran /Dani/ Trenggalekpedia.com

                                        

PORTAL NGANJUK - Pada hari Sabtu 4 Desember 2021 pukul 15.30 WIB Gunung Semeru mengalami erupsi yang sangat hebat.

Keanehan timbul sebelum Gunung tersebut erupsi sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda apapun.

Banyak beberapa kalangan masyarakat sekitar daerah Semeru itu mengkaitkannya dengan Ramalan Jayabaya.

Baca Juga: Bikin Panik! Indigo Sebut Mulai Tanggal 10 Desember 2021 Akan Terjadi Bencana Dahsyat di Seluruh Dunia

Lalu air di kaki Gunung Semeru yang sangat jernih tiba-tiba berubah menjadi warna kecokelatan.

Warga juga sempat melihat fenomena detik-detik debit air yang meninggi , disusul beberapa gempa skala kecil serta suara dentuman keras.

Lalu asap keluar dari pucuk Gunung Semeru dari kejauhan yang berwarna abu-abu pekat.

Dari  Portal Nganjuk yang merangkum beberapa sumber media termasuk dari Instagram @dolansemeru, saat ada orang bekerja menambang pasir sontak ketika mendengar dentuman tersebut lari mengungsikan diri sambil mengumandangkan takbir.

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Akbar, meletus," teriak warga berlari seperti dalam sejumlah video viral yang saat ini banyak dibagikan.

Baca Juga: Sebut Gunung Semeru Akan Musnah dan Keluar Dajjal, Pasien Ningsih Tinampi: Negara Mau Hancur!

Terdengar dari beberapa video para pekerja tersebut memperingatka penduduk sekitar untuk segera menjauhi kawasan kaki Gunung Semeru.

Para petugas juga sedang berlomba menyelamatkan warga dari gulungan abu vulkanik serta menghimbau mereka.

"Ayo Pak, menyingkir, Pak," teriak petugas polisi di wilayah tersebut.

"Awalnya ada banjir lahar, belum besar. Setelah itu letupan kecil. Kemudian disusul erupsi," kata warga yang terekam dalam video viral tersebut.

Ramalan Jayabaya dengan Gunung Semeru meletus, mitos pulau Jawa akan terbelah menjadi dua.

Baca Juga: Tidak Hanya Gunung Semeru, Indigo Tigor Otadan Sebut Banyak Bencana Besar yang Akan Terjadi

Dalam beberapa literasi, Maharaja Jayabaya merupakan raja Kerajaan Kediri yang memerintah sekitar abad ke-12 adalah visioner yang unggul.

Dari kitab Jangka Jayabaya, bait ke-164 sang raja berucap suatu saat Pulau Jawa akan terpotong menjadi dua.

Dengan ramalan Jayabaya tersebut, kali ini banyak yang meyakini mitos Jawa terbelah akan terjadi.

Banyak masyarakat meyakini jika Ramalah Jayabaya yang dikatikan dengan gunung Semeru Meletus ini selalu terbukti.

Satu hal yang terbukti adalah masa menjelang perang kemerdekaan yakni saat Jawa dijajah Jepang.

Satu ramalan Jayabaya yang terbukti adalah: seumur jagung (3,5 bulan) yang dimaknai dijajah 3,5 tahun.

Jika melihat catatan sejarah meletusnya Gunung Semeru, pernah terjadi sangat besar pada 200 tahun lalu tepatnya 8 November 1818.

Namun ramalan tersebut mengatakan pertanda awal pulau Jawa akan terbelah adalah meletusnya Gunung Slamet terlebih dauhulu.

Karena seperti berita yang beredar, Gunung yang tertinggi di pulau Jawa tersebut sudah memuntahkan lahar dingin beserta abu vulkanik yang sangat banyak.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di deskjabarpikiran-rakyat.com dengan judul “Keanehan Gunung Semeru Sebelum Meletus dan Kaitannya Ramalan Jayabaya”.***

 

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x