Dari tragedi tersebut ditemukanlah sebuah fakta yang mengatakan bahwa sesepuh dari desa Ranupani kawasan Bromo Tengger semeru ternyata sudah memperingatkan bahwa Semeru harus ditutup sementara waktu.
Baca Juga: 12 Doa Sehari-Hari Agama Hindu Lengkap, Doa Pendek dan Mudah Dihafal!
Dilansir dari Instagram @saverindo, akun tersebut memosting sebuah foto yang bertuliskan “Terjawab sudah, apa yang disampaikan Sesepuh Adat Ranupani bbrp waktu yang lalu kpd Mimin SAVER tanpa penjelasan, “Semeru sementara (thn ini) jangan dibuka dulu...” Wallohualam”.
Suku Tengger menyebut pegunungan sekitar Bromo, Semeru adalah Tanah Hila-hila yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Tanah Larangan.
Akan tetapi bukan berarti tidak boleh memasuki kawasan tersebut, melainkan tidak boleh sembarangan.***