Kisah Kesaktian Ki Ageng Selo, Manusia yang Dapat Menangkap dan Menggambar Wujud Asli Petir

- 10 Januari 2022, 13:26 WIB
Kisah Kesaktian Ki Ageng Selo, Manusia yang Dapat Menangkap dan Menggambar Wujud Asli Petir
Kisah Kesaktian Ki Ageng Selo, Manusia yang Dapat Menangkap dan Menggambar Wujud Asli Petir /Pexels.com/Frank Cone

Lalu nenek itu menyiramkan air yang dibawanya kepada petir yang dikurung. Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras.

Kakek petir dan nenek yang membawa kendi itu pun lenyap tanpa jejak. Kurungan yang digunakan untuk mengurung kakek petir itu juga hancur berkeping-keping.

Usut punya usut, ternyata nenek yang membawa kendi itu adalah petir wanita, pasangan dari kakek sang petir laki-laki.

Dari kisah tersebut memunculkan sebuah kalimat legendaris yang tersebar dan dipercaya oleh penduduk lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

Apabila saat hujan mendengar suara petir, mereka mengucapkan ”Gandrik! Aku iki putune Ki Ageng Selo” atau dalam Bahasa Indonesia berarti “Gandrik! Aku ini cucunya Ki Ageng Selo”, maka petir tidak akan menyambar mereka.

Kejadian ini diabadikan dalam sepasang pintu Masjid Agung Demak yang dinamai dengan Lawang Bledheg atau pintu petir.

Konon katanya pintu tersebut adalah gambaran sosok petir yang ditangkap oleh Ki Ageng Selo.

Dalam pintu tersebut terukir gambar dua kepala naga yang merupakan perwujudan dari petir yang ditangkap oleh Ki Ageng Selo tersebut.

Pintu ini dipercaya dapat menjadi penangkal petir Masjid Agung Demak. Selain itu pintu ini juga dijadikan sengkalan memet berbunyi ‘Mulat Naga Salira Wani’.

Sengkalan tersebut berarti angka 1388 S atau 1466 M yang diyakini sebagai tahun awal mula berdirinya Masjid Agung Demak.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x