Network
PORTAL NGANJUK – Perang di Ukraina hingga saat ini masih terus berlangsung dan semakin menyita perhatian dunia.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina beberapa waktu lalu, telah menyisakan berbagai peristiwa yang cukup mengejutkan telah terjadi, baik peristiwa buruk maupun baik, bahkan unik.
Salah satu peristiwa itu seperti yang dibagikan oleh akun Twitter @rikodak1, dimana ia memamerkan senjata yang dihiasi stiker anime High School DxD.
Orang dalam video tersebut diduga adalah seorang pria yang berprofesi sebagai tentara dan ikut berperang melawan Rusia.
Baca Juga: Putin Beri Ancaman ke Inggris: Saya Bisa Tenggelamkan Kapal Anda Tanpa Memicu Perang Dunia
Dalam unggahan video itu, ia mengatakan bahwa biar perang tetaplah menjadi perang, namun anime itu suci.
Adapun narasi dalam unggahan tersebut adalah sebagai berikut.
Война - это война. Аниме - это святое. Так же выглядил бы мой автомат
Atau jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti:
Perang adalah perang. Anime itu suci. Seperti inilah tampilan mesin saya.
Seperti diketahui sebelumnya Rusia telah secara resmi melancarkan operasi militer khusunya untuk menginvasi Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022 lalu.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Berlanjut, Anggota Parlemen Ukraina: Vladimir Putin adalah Teroris
Usai peristiwa itu terjadi, berbagai negara lain di dunia turut memberikan tanggapan dan meminta agar Rusia menghentikan serangannya.
Tercatat hingga saat ini sebanyak 3.687 fasilitas dan infrastruktur militer milik Ukraina telah dihancurkan.
Selain itu sebanyak 1.300 tentara Ukraina juga telah menjadi korban dari serangan yang dilakukan oleh Rusia ini.
Setidaknya sebanyak 141 negara di dunia telah menyepakati resolusi penghentian perang yang diprakarsai PBB.
Pasalnya apabila perang terus terjadi, maka akan muncul berbagai dampak buruk lain bagi dunia, ditambah lagi saat ini masih dalam kondisi pandemi.
Bahkan dunia sekarang ini juga dibayang-bayangi dengan akan timbulnya perang dunia ke 3 akibat serangan tersebut.
Hingga sekarang, selain dengan upaya militer pihak Ukraina masih akan terus mencoba melakukan perundingan dan negosiasi untuk menghentikan serangan yang dilakukan Rusia.***
