Kelangkaan Pangan Terjadi Karena Imbas Perang Rusia-Ukraina, Pemerintah Mencoba Menahan Kenaikan Harga Pangan

- 12 Maret 2022, 07:00 WIB
Rusia dan Ukraina Perang Nuklir, Ini Bahaya Nuklir Bagi Manusia
Rusia dan Ukraina Perang Nuklir, Ini Bahaya Nuklir Bagi Manusia /Pixels/

PORTAL NGANJUK – Ditengah perang yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, kelangkaan pangan mulai terjadi di beberapa negara.

Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan inflasi pangan di Indonesia masih terjaga di level 3,4 persen.

Hal tersebut merupakan kabar baik dimana karena imbas dari perang tersebut, harga pangan khususnya gandum saat ini sedang meningkat.

 Baca Juga: Putin Memperingatkan Negara Barat: Rusia akan Muncul Lebih Kuat

Hal tersebut dikatakan Jokowi saat memberikan pengarahan pada Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) yang dipantau dari Jakarta secara virtual, Jumat.

"Kalau dilihat dari angka-angkanya, di Rusia naik 12,3 persen, Amerika naik 6,9 persen, Turki 55 persen. Alhamdulillah kita masih di angka 3,” kata Jokowi.

Selain harga pangan, ia juga menjelaskan bahwa saat ini dunia juga sedang mengalami kelangkaan energi.

 Baca Juga: Indonesia Tidak Memiliki Rencana untuk Bergabung dengan Sanksi Anti-Rusia, Kata Presiden Jokowi

Beberapa tahun lalu tepatnya pada 2020 sendiri, harga minyak masih berkisar pada 60 dolar per barel.

Halaman:

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x