Kemunculan KKN di Desa Penari hingga Mendapat Hadiah Kepala Kera, Bikin Merinding!

- 21 Mei 2022, 11:35 WIB
Kemunculan KKN di Desa Penari Hingga Mendapat Hadiah Kepala Kera, Bikin Merinding
Kemunculan KKN di Desa Penari Hingga Mendapat Hadiah Kepala Kera, Bikin Merinding /Instagram KKN Movie/

PORTAL NGANJUK – Cerita KKN di desa Penari menjadi makin dicari oleh netizen.

Kemunculan KKN di desa Penari menjadi misteri hingga saat ini.

Di lokasi KKN, desa Penari merupakan salah satu cerita yang dilontarkan oleh 2 mahasiswa.

Saat menjalani KKN di desa Penari, keduanya mengaku telah singgah ke sebuah desa dan diberi hadiah mengejutkan.

Baca Juga: Update Link Nonton One Piece 1018, Dugaan Luffy Akan Muncul Dengan Sosok Baru

Bagaimana kemunculan desa Penari, simak selengkapnya disini.

Cerita KKN di desa Penari merupakan kisah nyata yang diambil dari wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.

Cerita ini kemudian tersebar luas karena telah ditulis sebelumnya oleh pemilik akun bernama SimpleMan.

Dirinya menjelaskan bahwa cerita KKN di desa Penari memiliki 2 versi, yaitu Widya dan Nur.

Keduanya adalah narasumber yang melakukan agenda KKN tersebut.

Baca Juga: Dituntut Riot Games, Mobile Legends akan Dihapus dari PlayStore Tanggal 5 Juni 2022?

Namun sayangnya untuk detail secara rinci belum didapatkan.

Namun kemudian muncul kabar menghebohkan terkait cerita KKN di desa Penari.

Cerita itu kini datang dari salah satu petinggi negara yaitu Menteri BUMN, Erick Thohir.

Namanya menjadi makin disorot publik bukan karena kinerja mengurus BUMN, melainkan karena telah membagikan kisah KKN di desa Penari.

Dia mengunggah sebuah video dan mendatangkan salah seorang bernama Sudirman.

Baca Juga: Rilis One Piece 1050, Spoiler Kekalahan Kaido dan Tanggal Tayangnya Disini

Sudirman memiliki profesi sebagai penjaga dan pengelola sebuah wisata yang bernama Rowo Bayu.

Wisata itu dikaitkan erat dengan lokasi kejadian KKN di desa Penari.

Tepatnya berlokasi di desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Bukan membahas mengenai pengelolaan tempat wisata, Erick justru bertanya mengenai kisah mistis KKN di desa Penari.

Sudirman dengan santai menjelaskan secara detail kejadian yang terjadi saat agenda KKN dilakukan.

Ceritanya berbeda dengan versi Widya dan Nur yang sudah tersebar luas di Internet.

Menurut Sudirman, cerita KKN di desa Penari merupakan kisah nyata yang terjadi tahun 2008.

Setidaknya ada 6 orang yang mengikuti agenda KKN dan mereka berasal dari Surabaya.

Baca Juga: GEMPAR! Game Mobile Legends akan Dihapus dari PlayStore Tanggal 5 Juni 2022? Begini Penjelasannya

Kelompok mahasiswa itu tidak memiliki pilihan lain selain menjalankan KKN di desa Bayu.

Namun yang menjadi sorotan adalah 2 diantara 6 mahasiswa itu memiliki hubungan spesial.

Cerita akan berfokus pada kedua mahasiswa tersebut yang menjalin kisah asmara.

Sebelumnya saat melakukan kunjungan ke wisata Rowo Bayu, 2 pasangan itu menuju ke arah utara.

Tidak diketahui secara pasti arah tujuannya, namun setelah berjalan cukup lama mereka bertemu dengan seseorang.

Mereka mengira itu adalah penduduk desa sekitar dan keduanya mencoba ramah.

Diketahui keduanya lantas diajak penduduk tersebut untuk mampir dan memakan hidangan yang telah disediakan.

Karena merupakan bentuk rasa sopan santun, kedua mahasiswa makan hidangan yang disediakan.

Sebelum mereka pergi, mereka dibawakan sebuah hadiah untuk dibawa pulang.

Awalnya keduanya bisa kembali dengan selamat, namun hal tidak terduga terjadi.

Teman-temannya menanyai dari mana mereka pergi dan apa yang mereka bawa.

Keduanya kemudian menjawab bahwa telah pergi ke arah utara dan menemukan sebuah tempat yang bernama desa Penari.

Lalu ditunjukkan mereka membawa sebuah hadiah dari penduduk yang mereka temui tadi.

Ketika dibuka mereka kaget dan berteriak, karena yang didapatkan adalah kepala kera segar yang masih mencucurkan darah.

Tidak percaya dengan hal yang mereka dapatkan salah satu mahasiswa kemudian pingsan di tempat.

Lalu setelah kejadian itu kabar buruk muncul.

Keduanya meninggal secara misterius dalam waktu yang berbeda.

Hingga saat itu cerita ini terus menyebar dan dikenal dengan KKN di desa Penari.***

Editor: Alfan Amar Mujab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x