Ledakan Bom di Somalia Tewaskan 100 Orang dan 300 Korban Alami Luka-Luka, Begini Tanggapan Presiden Somalia

31 Oktober 2022, 15:57 WIB
Ilustrasi bom. Ledakan Bom di Somalia Tewaskan 100 Orang dan 300 Korban Alami Luka-Luka, Begini Tanggapan Presiden Somalia /Pixabay/DeSa81/

PORTAL NGANJUK - Kabar pahit kini diketahui datang dari Somalia, dimana terdapat insiden bom yang meledak di ibukota yakni Mogadishu.

Sebanyak dua ledakan bom mobil di depan Kementerian Pendidikan di ibu kota Somalia, Mogadishu pada Sabtu, 29 Oktober 2022.

Insiden ledakan bom tersebut menewaskan sebanyak 100 orang dan juga dilaporkan 300 korban lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga: Kronologi Tragedi Berdarah Halloween Itaewon Korea Selatan Telan Ratusan Korban, Simak Penjelasan Lengkapnya

“Orang-orang kami dibantai … termasuk para ibu yang sedang menggendong anaknya, ayahnya yang memiliki penyakit, siswa yang diantar untuk belajar, pengusaha yang berjuang dengan kehidupan keluarga mereka,” ungkap Presiden Hassan Sheikh Mohamud, dilansir PORTAL NGANJUK dari Antara News.

Menurutnya, kelompok-kelompok itu biasanya menghindari klaim tanggung jawab atas serangan-serangan yang menimbulkan banyak korban meninggal dunia.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa ledakan yang terjadi tersebut, akan tetapi Presiden Somalia itu menuding kelompok Al Shabaab atas peristiwa tersebut.

Baca Juga: 3 Link Nonton Fumetsu no Anata e Season 2 Episode 2 Sub Indo, Lengkap Preview Sinopsis, dan Jadwal Tayang

Pada hari itu,  diketahui ada ledakan pertama terjadi di Kementerian Pendidikan dekat persimpangan Mogadishu yang ramai.

Kemudian disusul adanya ledakan kedua yang terjadi ketika ambulans tiba dan warga berkumpul untuk membantu para korban.

Saat itu sebuah bom truk meledak tepat di depan sebuah hotel yang ramai di jam makan siang dan berlokasi di persimpangan K5, lokasi kantor pemerintahan, restoran, dan kios berada.

Mohamud mengatakan bahwa jumlah korban kemungkinan akan bertambah.

Dia meminta pemerintah untuk segera memberikan bantuan medis kepada korban luka-luka di mana beberapa diantaranya dalam kondisi serius.

Serangan tersebut terjadi di lokasi yang sama saat pengeboman besar terjadi di Somalia dan menewaskan lebih dari 500 orang pada bulan Oktober tahun 2017 lalu.

Sindikat Jurnalis Somalia, mengutip kolega dan polisi, mengatakan satu jurnalis tewas dan dua lainnya terluka oleh ledakan kedua saat bergegas ke tempat kejadian pertama.

Layanan ambulans Aamin mengatakan ledakan kedua menghancurkan salah satu kendaraannya yang merespons.

Belum diketahui pasti bagaimana kendaraan tersebut berhasil mencapai lokasi terkenal di Mogadishu, sebuah kota yang penuh dengan pos pemeriksaan dan terus-menerus waspada terhadap serangan.

Sebelumnya, Donald Trump telah menarik personel militer AS yang telah menggambarkan al-Shabaab sebagai salah satu organisasi paling mematikan al-Qaeda dan menargetkannya dengan sejumlah serangan udara dalam beberapa tahun terakhir.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler