23 Rumah Sakit di Gaza Berhenti Beroprasi Akibat Agresi Israel, Menkes Palestina Sampaikan Pesan Ini

13 November 2023, 13:43 WIB
Ilustrasi: 23 Rumah Sakit di Gaza Berhenti Beroprasi Akibat Agresi Israel, Menkes Palestina Ungkapkan Hal Ini //Pixabay/

PortalNganjuk.com – Agresi militer Israel semakin membuat keadaan di Palestina semakin memprihatinkan, kabar terbaru Menteri Kesehatan Palestina bernama Mai Al-Kaila telah mengirimkan seruan darurat kepada Komite Internasional Palang Merah atau (ICRC) dengan tujuan untuk menekan Israel supaya berhenti menyerang Jalur Gaza.

Pesan tersebut dia sampaikan ketika menggelar pertemuan darurat bersama delegasi ICRC di Yerusalem pada Minggu 12 November 2023.

Dikutip dari Antara News, "Ratusan pasien dan korban terluka setiap saat terancam meninggal dunia akibat pemboman dan pengepungan rumah sakit, pemadaman listrik, langkanya bahan bakar, obat-obatan dan perbekalan kesehatan, serta kurangnya kebutuhan hidup mendasar," ujar Al-Kaila lewat  Facebook Kementerian Kesehatan Palestina.

Situasi Kesehatan di Gaza palestina

Selain itu, dia juga mengkaji mengenai situasi kesehatan yang terus memburuk di Gaza dan serangan terhadap fasilitas kesehatan yang telah mengakibatkan sebanyak 23 dari 35 rumah sakit di Gaza benar-benar menghentikan operasionalnya.

Disamping itu, ia juga menyoroti perbuatan pasukan pendudukan Israel yang disebutnya mengepung banyak rumah sakit dan mencegah keluar masuk staf medis yang bertugas, paramedis, bahkan para pasien.

Al-Kaila juga mengatakan bahwa warga Jalur Gaza kini hidup dalam kondisi kesehatan yang tragis, hal tersebut karena tiada tempat yang aman bagi mereka.

Semakin minimnya kebutuhan mendasar untuk dapat bertahan hidup seperti air, makanan, keamanan, dan layanan kesehatan menyebabkan puluhan ribu korban jiwa.

Tercatar sebanyak lebih dari 11.000 orang tewas, 27.000 warga terluka, 3.000 orang hilang di palestina.

Oleh karena itu, Al-Kaila meminta semua lembaga dan organisasi internasional serta HAM agar memikul tanggung jawabnya dalam menghentikan agresi Israel yang semakin menyengsarakan warga Palestina.

Ia juga mendesak kepda Israel supaya segera mengizinkan masuknya bantuan kesehatan dan bahan bakar ke rumah-rumah sakit, serta membolehkan pasien sakit bisa berobat di luar Gaza.

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza, termasuk menyerang rumah sakit, tempat tinggal, dan rumah ibadah, sejak Hamas  melancarkan serangan lintas batas pada 7 Oktober lalu.

Sejak saat itu, jumlah kematian yang terjadi akibat serangan Israel telah melampaui 11.100 korban di pihak Palestina, termasuk lebih dari 8.000 perempuan dan anak-anak, tutur kantor media pemerintah di Gaza pada Minggu.

Disamping itu, jika melihat data resmi Israel, jumlah korban tewas di pihak Israel telah mencapai 1.200 jiwa. ***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Tags

Terkini

Terpopuler