5 Pemerintahan Terburuk Dalam Menangani Pandemi Covid-19, Apakah Indonesia Termasuk?

- 7 Oktober 2021, 17:15 WIB
5 Pemerintahan Terburuk Dalam Menangani Pamdemi Covid-19, Apakah Indonesia Termasuk?
5 Pemerintahan Terburuk Dalam Menangani Pamdemi Covid-19, Apakah Indonesia Termasuk? /https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01778393/kontroversi-donald-trump-bertambah-lagi-san

Bolsonaro juga mempromosikan obat-obatan yang belum terbukti untuk mengobati pasien Covid-19. Salah satunya adalah hydroxychloquine.

Lebih jauh, dia justru menyalahkan pemerintah negara bagian, China, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas krisis Covid-19 di negaranya.

 

  1. Alexander Lukashenko dari Belarusia

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dilaporkan telah mengabaikan pandemi Covid-19 dengan menolak percaya terhadap keberadaan virus Corona.

Di saat negara-negara lain sudah mulai melakukan lockdown, Alexander Lukashenko justru memilih untuk tidak melakukan pembatasan apapun untuk mencegah penyebaran Covid-19 di negaranya.

Dia justru mengklaim bahwa virus Corona dapat dicegah dengan minum vodka, mengunjungi sauna, dan bekerja di ladang.

Pada musim panas 2020, Alexander Lukashenko mengatakan bahwa dirinya telah terpapar Covid-19 namun tak menunjukan gejala apapun.

 

  1. Andres Manuel Lopez Obrador dari Meksiko

Akibat kegagalan kepemimpinan Andres Manuel Lopez Obrador, Meksiko memiliki tingkat kematian akibat Covid-19 di dunia.

Selama pandemi melanda negaranya, Andres Manuel Lopez Obrador justru meminimalisir situasi darurat. Dia dilaporkan menolak memberlakukan lockdown dan malah mengadakan rapat umum secara nasional.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah