PORTAL NGANJUK – Akhir-akhir ini media sosial ramai membahas peristiwa jatuhnya seorang bocah berusia lima tahun ke dalam sumur sedalam 32 meter di perbukitan dekat Chefchaouen.
Diketahui sumur tersebut memiliki lebar 45cm (18 inci) dibagian atas dan menyempit lebih jauh ke bawah.
Kondisi ini membuat para tim penyelamat kesulitan untuk turun langsung ke bawah.
Upaya penyelamatan berlangsung cukup lama sebab adanya batuan besar yang membuat terancamnya tanah longsor.
Untuk menyingkirkan bebatuan dibutuhkan waktu sekitar lima jam sebab penggaliannya lambat dan berhati-hati.
Hal ini dilakukan untuk menghindari retakan di lubang dari bawah, yang dapat mengancam nyawa anak dan juga pentugas penyematan.
“Tidak mungkin untuk menentukan kondisi anak sama sekali saat ini. Tapi kami berharap kepada Tuhan bahwa anak itu masih hidup,” ujar ketua komite penyelamatan, Abdelhadi Temrani.
Sebelumnya telah dilakukan upaya untuk menurunkan makanan dan minuman serta tabung gas oksigen.