PORTAL NGANJUK – Invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina sejak Kamis 24 Februari 2022 telah memakan banyak korban baik dari pihak Rusia maupun Ukraina.
Selain itu dampak dari konflik ini yaitu banyaknya ratusan bangunan, kendaraan, dan infrastruktur militer yang hancur.
Efek parah lainnya dari perang kedua wilayah ini adalah meningkatkan harga minyak dunia yang sangat tinggi.
Kenaikan harga minyak ini berlaku untuk minyak bagi konsumen di seluruh dunia.
Diketahui harga minyak kini telah melewati 100 dolar per barel.
Kenaikan minyak ini terjadi usai Presiden Rusia, Vladimir Putin memerintahkan serangan militer skala penuh ke arah Ukraina.
Hari-hari berikutnya akan sangat kritis, pasti akan melihat harga melebihi 100 dolar per barel dalam beberapa minggu mendatang.
"Jika pasokan dari AS atau pembicaraan di Wina tidak berjalan sesuai rencana. Ini dapat mengakibatkan tekanan apresiasi lebih lanjut hingga mencapai angka 150-170 dolar per barel. Dampaknya akan terasa melalui sentimen dan meningkatnya inflasi global," ucap Ekonom Senior Asia untuk UBP, Carlos Casanova.