Network
PORTAL NGANJUK – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina telah menarik berbagai nama negara di dunia.
Salah satu yang dikaitkan dengan peristiwa itu yaitu China, dimana AS beberapa waktu lalu menuduh bahwa Beijing telah memberi bantuan persenjataan kepada Rusia.
Namun tuduhan itu dibantah oleh pihak China melaui Menteri Luar Negeri-nya, Zhao Lijian di Beijing.
Bantahan atas tuduhan tersebut disampaikan oleh Zhao Lijian di Beijing pada hari Senin, 14 Maret 2022.
Baca Juga: Prabowo Subianto Pergi ke Arab Saudi, Indonesia Dianggap Beri Sinyal akan Tinggalkan China
Ia mengatakan bahwa tugas yang sangat penting untuk dilakukan saat ini adalah menahan diri, dan bukan menyulut api.
“Tugas yang sangat penting saat ini adalah menahan diri dan meredakan situasi di Ukraina, bukan malah menyulut api,” ucap Zhao Lijian, dikutip PORTAL NGANJUK dari ANTARA.
Selain itu, ia juga menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh pejabat Amerika Seikat beberapa waktu belakangan, yang mengatakan bahwa Rusia meminta bantuan peralatan militer kepada China.
Terlepas dari hal tersebut, diplomat senior China bernama Yang Jiechi akan bertemu dengan Penasihat Keamanan Amerika Serikat Jake Sullivan di Roma, Italia pada hari Senin.
