HAMAS Tidak Duduk Diam Setelah Serangan Israel Di Masjid Al-Aqsa

- 7 April 2023, 15:30 WIB
Tentara Hamas ketika menggunakan senjata buatan Rusia
Tentara Hamas ketika menggunakan senjata buatan Rusia /

PORTAL NGANJUK HAMAS mengatakan pihaknya "tidak duduk diam" setelah serangan Israel di Masjid Al-Aqsa.

Pemimpin HAMAS Ismail Haniyeh mengatakan pada hari Kamis bahwa Palestina "tidak akan berdiri diam" dalam menghadapi "provokasi" Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Dia berbicara di Beirut setelah Israel menuduh pasukan Palestina menembakkan beberapa roket dari Lebanon ke Israel utara.

 Baca Juga: ISRAEL Membabi Buta Gaza Dengan Roket Setelah Berjanji Membalaskan Roket yang Ditembakan dari Arah Lebanon

Haniyeh, yang tiba di ibu kota Lebanon sehari sebelumnya, bertemu dengan para pemimpin faksi Palestina lainnya pada Kamis saat Israel mengancam akan membalas dengan serangan roket.

Haniyeh mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan, "Orang Palestina dan kelompok anti-Palestina kami tidak akan duduk diam" dalam menghadapi "serangan brutal" Israel di Al-Aqsa.

Israel menuduh gerilyawan Palestina menembakkan 34 roket ke Libanon selama liburan Paskah, sehari setelah bentrokan pecah antara polisi Israel dan warga Palestina di dalam situs tersuci ketiga Islam itu.

Baca Juga: Megan Domani dan Junior Robert Main Film Bareng, Cek Jadwal Tayang Perdananya untuk Melihat Kedekatan Mereka

Negara-negara tetangga mengutuk kekerasan di Yerusalem dan banyak organisasi Palestina telah berjanji untuk menanggapi. Dalam pidatonya, Haniyeh menyerukan "semua kelompok Palestina untuk menyatukan jumlah mereka dan menjadi kuat melawan pendudukan Zionis (Israel)."

Pada awalnya, berbicara kepada tentara Israel, Lt. Kol. Richard Hecht mengatakan bahwa kelompok Palestina bertanggung jawab atas ledakan roket tersebut.

"Kami tahu betul bahwa itu adalah tembakan Palestina," katanya. "Bisa jadi HAMAS, bisa juga Jihad Islam, kami masih berusaha memastikan itu bukan Hizbullah" tambahnya.

Milisi Syiah mendominasi Lebanon selatan dan memiliki hubungan baik dengan HAMAS, yang menguasai Jalur Gaza dan Jihad Islam diredakan yang juga menguasai di wilayah tersebut.

Dengan kejadian ini kelompok HAMAS akan selalu mengadakan angkat senjata serta membela warga di palestina yang menjadi korban penyerangan polisi atau tantara israel.***

 

Editor: Aditya Yalasena

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah