Network
PORTAL NGANJUK - Kelompok teror Palestina Jihad Islam mengumumkan kematian salah satu pemimpin militernya dalam serangan dini hari yang dilakukan oleh pasukan Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Pada Kamis pagi 11 Mei 2023, militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan komandan pasukan roket Jihad Islam dalam serangan udara di sebuah bangunan di Jalur Gaza selatan.
Serangan Israel dimulai pada dini hari rabu (10/05/2023), ketika 40 pesawat tempur dan helikopter menyerang dalam beberapa gelombang melintasi Gaza, menghantam rumah-rumah dan menyebabkan kepanikan di antara penduduk.
Baca Juga: Krystal F X Menghadiri Cannes Film Festival 2023, Bintang Dari Film Cobweb
Tetapi upaya gencatan senjata tampak tak goyah ketika pertempuran meningkat pada Rabu malam, dengan tidak ada pihak yang menunjukkan tanda-tanda mundur.
Gerilyawan Palestina menembakkan puluhan roket dari Jalur Gaza ke Israel pada Rabu, sebagai tanggapan pertama atas serangan udara Israel.
Tembakan roket memicu sirene serangan udara di seluruh Israel selatan dan sejauh daerah Tel Aviv, di Laut Mediterania, 50 mil jauhnya.
Sedikitnya enam warga Palestina tewas dalam serangan udara terbaru, sehingga jumlah korban tewas dalam dua hari pengeboman Israel menjadi 21, termasuk anak-anak, dan sedikitnya 64 terluka, kata pejabat kesehatan Palestina.
Sistem pertahanan Iron Dome Israel mencegat lusinan roket, kata tentara.
Peringatan sirene akan suara tembakan roket masuk di Tel Aviv, serta di Israel tengah dan selatan.
Pada Stasiun TV Israel menunjukkan sistem pertahanan udara mencegat roket di atas langit Tel Aviv. Di Ramat Gan, pinggiran kota Tel Aviv, orang-orang tertelungkup di tanah saat mereka berlindung selama satu serangan.
Baca Juga: Mengulik Kim Sae Ron Bekerja Dari Barista Paruh Waktu Sampai Florist
Saat sirene serangan udara terus meraung, media Israel mengatakan setidaknya 100 roket telah ditembakkan, dilansir timesforisrael (11/05/2023).
Tim penyelamat Israel mengatakan dua orang terluka berlari mencari perlindungan, dan pejabat setempat mengatakan sebuah rumah kosong di kota selatan Sderot diserang.
Sebelumnya terjadi serangan hari Selasa menewaskan tiga militan senior Jihad Islam dan setidaknya 10 warga sipil kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak.
Militan Palestina telah berjanji untuk membalas sementara Israel mengatakan siap untuk eskalasi permusuhan lebih lanjut.
Militer Israel mengatakan serangannya difokuskan pada infrastruktur militan Jihad Islam Palestina di daerah kantong pantai.
Militer mengatakan satu serangan udara menargetkan gerilyawan yang melakukan perjalanan ke situs peluncur roket di Jalur Gaza selatan.
