Konflik di Jalur Gaza: Israel Terisolasi oleh Dunia, Popularitas Hamas Meroket

- 28 Desember 2023, 16:23 WIB
Pasukan Zionis kian terjepit di Gaza! Mujahidin Al Qassam Hamas mulai menurunkan senjata berat
Pasukan Zionis kian terjepit di Gaza! Mujahidin Al Qassam Hamas mulai menurunkan senjata berat /Tangkapan layar video Brigade Izzuddin Al Qassam Hamas

Yang lebih mengharukan, dari 193 negara yang merupakan bagian dari Majelis Umum PBB, sebanyak 153 negara bersatu dan mendukung resolusi gencatan senjata, serta hanya 10 yang menentang dan 23 abstain.

Jumlah negara di PBB yang mendukung gencatan senjata tersebut semakin meningkat, hingga kini. Jika hal tersebut dibandingkan dengan resolusi serupa di PBB pada Oktober lalu, dengan hasil 121 suara mendukung, 14 menolak, dan 44 abstain.

Yang lebih mengejutkan lagi, sejumlah pemimpin yang biasanya menjadi sekutu setia Israel, seperti Kanada, Australia, dan Selandia Baru, memberikan pernyataan bersama, bahwa mereka dengan tegas menyerukan adanya gencatan senjata.

Kawan-kawan lama Israel tersebut berbalik, dan menyatakan bahwa upaya mengalahkan Hamas selayaknya tidak menjadi penderitaan terus-menerus bagi warga sipil Palestina.

Militer Israel juga semakin terpojok karena upaya yang mereka lakukan selama ini tidak kunjung bisa menghancurkan Hamas dengan mudah, sehingga secara putus asa mulai mengeluarkan sejumlah taktik, diantaranya menyebarkan selebaran di Jalur Gaza yang menawarkan hadiah uang, jika memberikan informasi yang dapat mengarah kepada penangkapan para pemimpin Hamas.

Dalam selebaran tersebut tertera, jika pihak militer Israel menyeru kepada warga untuk menyediakan informasi mengenai Yahya Sinwar, selaku pemimpin Hamas di Gaza, sekaligus saudaranya, Muhammed Sinwar, yang merupakan seorang pemimpin militer terkemuka pada sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam.

Tidak hanya berhenti disitu, militer Israel juga sedang mencari informasi mengenai Mohammed Deif, komandan jenderal Brigade Al-Qassam, sekaligus Rafaa Salameh, yang memimpin Batalyon Khan Younis.

Dalam selebaran yang dibagikan Israel, jika diterjemahkan tertulis bahwa "Bagi mereka yang menyediakan informasi akan menerima hadiah uang: untuk Yahya Sinwar sebesar 400 ribu dolar AS (Rp6,1 miliar), Muhammed Sinwar sebesar 300 ribu dolar AS (Rp4,6 miliar), Rafaa Salameh 200 ribu dolar AS (Rp3,1 miliar) dan Mohammed Deif 100 ribu dolar (Rp1,5 miliar)."

Tidak lupa, Militer Israel juga menuliskan informasi kontak dan nama akun Telegram yang bisa dihubungi informan pada selebaran tersebut.

Namun tidak sesuai ekspetasi Israel, meski telah menggunakan taktik tersebut, hingga kini para pejuang Hamas masih tetap melakukan perlawanan dengan teguh dan bahkan hingga dapat merusak berbagai tank canggih milik Militer Israel yang digunakan dalam menginvasi Gaza.***

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah