Dewan Keamanan Nasional AS Nyatakan Dukungan Teguh Terhadap Israel

- 14 April 2024, 16:55 WIB
Dewan Keamanan Nasional AS Nyatakan Dukungan Teguh Terhadap Israel
Dewan Keamanan Nasional AS Nyatakan Dukungan Teguh Terhadap Israel /Pikiran Rakyat

Portalnganjuk.com Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (DKN AS) menyatakan dukungan teguhnya terhadap Israel setelah serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024, dan serangan balasan Iran berikutnya.

 

Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) mengkailm bahwa Iran sudah memulai serangan udara terhadap Israel.

 

"Serangan ini kemungkinan akan terjadi selama beberapa jam," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson.

 

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson, juga mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan menegaskan kembali komitmen AS yang kuat terhadap keamanan Israel.

 

"Presiden Biden telah menjelaskan dengan jelas: dukungan kami terhadap keamanan Israel sangat kuat. AS akan mendukung rakyat Israel dan mendukung pertahanan mereka dari ancaman yang berasal dari Iran," katanya.

 

Pernyataan dukungan AS ini datang setelah Iran meluncurkan serangan udara ke Israel sebagai balasan atas serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

 

Kantor Berita Iran IRNA memberikan laporan beritanya, pada Minggu, 14 April 2024 bahwa Juru Bicara Pasukan Militer Israel Daniel Hagari memberikan pernyataan resminya, jika Iran telah meluncurkan puluhan drone dari wilayahnya ke arah Israel.

 

Serangan drone ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel setelah serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, dan serangan balasan Iran ke Israel.

 

Militer Israel mengatakan telah menembak jatuh beberapa drone Iran, namun beberapa lainnya berhasil mencapai wilayah Israel dan menimbulkan kerusakan pada beberapa bangunan.

 

Serangan balasan Iran telah memicu kekhawatiran dari komunitas internasional, yang mendesak de-eskalasi dan dialog antara kedua pihak.***

 

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah