Mastistis Adalah? Berikut Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, dan Cara Mengobati Dan Pencegahan

7 September 2022, 18:32 WIB
Apa Itu Mastitis Payudara? Kondisi yang Dialami Ria Ricis Saat Menyusui /Instagram.com/@riaricis1795

PORTAL NGANJUK - Bagi ibu menyusui, mastitis merupakan salah satu kondisi yang perlu diwaspadai.

Pengertian Mastitis 

Merupakan suatu kondisi di mana jaringan payudara pada wanita membengkak dan meradang. Biasanya, mastitis disebabkan karena infeksi pada saluran payudara.

Peradangan pada jaringan payudara ini dapat menyebabkan rasa nyeri, rasa panas, kemerahan dan bengkak. Sejumlah kasus pada perempuan mengalami demam serta mengigil akibat mastitis.

Baca Juga: Apa Itu Mastitis? Tidak Hanya Ria Ricis, Tapi Ibu Lain Juga Bisa, Kenali Gejala Serta Pencegahannya

Bahkan, mastitis laktasi bisa menimbulkan rasa lemas yang mengakibatkan sulit merawat buah hati.

Pada suatu kondisi yang diakibatkan oleh mastitis juga memaksa ibu untuk menyapih bayi sebelum pada waktunya.

Mastitis sering terjadi pada wanita satu hingga tiga bulan setelah melahirkan.

Baca Juga: Mengejutkan, Hasil Uji Kebohongan Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf Ternyata Jujur Soal Tewasnya Brigadir J

Ternyata, mastitis atau kondisi peradangan jaringan payudara juga dapat terjadi pada wanita yang belum pernah melahirkan dan juga wanita setelah mengalami menopause.

Dilansir PORTAL NGANJUK dari Web MD, pada wanita yang sehat, sangkat kecil kemungkinan terjadi mastitis. Namun pada wanita dengan penyakit kronis seperti diabetes, AIDS, atau gangguan imun bisa lebih rentan mengalami mastistis.

Penyebab Mastitis

Pada ibu yang sedang menyusui, mastitis dapat terjadi diakibatkan karena pengosongan payudara yang tidak sempurna. Hal tersebut membuat payudara terasa keras dan membengkak.

Pada tahap lebih lanjut, mastitis bisa menyebabkan kondisi abses payudara yakni dalam jaringan payudara terbentuk kumpulan nanah lokal.

Penyebab Yang Lainnya Bisa Menyebabkan Mastitis Di Antaranya:

- Susu (ASI) yang stagnan di dalam payudara

Hal itu dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang menyebabkan infeksi.

- Bakteri memasuki payudara

Bakteri yang ada di permukaan kulit atau mulut bayi dapat masuk kedalam jaringan payudara melalui saluran susu atau celah di kulit putting.

- Saluran payudara tersumbat

 Saat saluran payudara tersumbat, penyumbatan tersebut mengakibatkan ASI kembali kedalam payudara dan mengakibatkan infeksi

Faktor Risiko Mastitis

Dirangkum PORTAL NGANJUK dari Healthline dan Mayo Clinic, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko wanita mengalami mastitis, di antaranya:

1. Pernah mengalami mastitis sebelumnya

2. Menyusui pada minggu-minggu pertama pasca melahirkan. Biasanya, pada saat-saat tersebut jumlah ASI sangat banyak hal itulah dapat meningkatkan risiko terjadinya mastitis.

3. Puting lecet. cara menyusui bayi yang kurang tepat dapat mengakibatkan puting menjadi lecet. Karena luka itulah kemudian dapat menjadi tempat masuknya bakteri ke jaringan payudara yang menyebabkan mastitis.

3. Hanya menyusui bayi dengan satu payudara saja. Pada payudara yang tidak atau jarang digunakan untuk menyusui bayi membuat kondisi ASI stagnan hal itu bisa mengakibatkan mastitis.

4. Memakai bra yang terlalu ketat. Tekanan yang terlalu kuat pada payudara juga dapat menyebabkan mastitis

7. Pola makan yang buruk

6. Kelelahan yang ekstrem

8. Merokok

Gejala Mastitis

Beberapa kondisi berikut ini memang tidak selalu mengakibatkan peradangan, Namun biasanya mastitis memiliki gejala berikut ini:

- Kemerahan pada jaringan payudara

- Gatal di jaringan payudara

- Rasa nyeri jika diketakan

- Pembesaran payudara atau Pembengkakan

- Sensasi rasa panas pada payudara secara terus menerus atau pada saat menyusui

- Terdapat benjolan atau penebalan jaringan payudara

- Payudara terasa sakit

- Demam

Sebagian besar kasus mastitis bisa didiagnosis secara klinis. Dokter akan menanyakan mengenai kondisi Anda lalu kemudian memberi Anda pemeriksaan fisik.

Dokter mungkin akan bertanya pada Anda kapan pertama kali mengalami peradangan dan seberapa menyakitkan.

Dokter juga akan menanyakan gejala lainnya, seperti apakah Anda sedang menyusui, atau apakah Anda sedang menjalani pengobatan.

Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan bisa mengetahui apakah Anda menderita mastitis atau tidak.

Apabila Anda memiliki infeksi yang parah, atau pemberian obat tidak mengatasi mastistis, maka dokter akan meminta sampel ASI.

Sampel ASI digunakan untuk mengidentifikasi bakteri yang menyebabkan infeksi.

Pengujian tersebut dilakukan untuk memastikan gejala yang dirasakan bukan karena kanker payudara. Karena kanker payudara yang meradang gejalanya dapat meniru gejala mastitis.

Pengobatan Mastitis

Pengobatan mastitis dilakukan sesuai dengan tingkat keparahannya. Beberapa perawatan secara umum untuk mengatasi mastitis di antaranya:

- Pemberian antibiotik untuk melawan bakteri yang mengakibatkan mastitis

- Pemberian Ibuprofen dan acetaminifen untuk mengurangi rasa sakit, pembengkakan dan juga demam

- Pada kasus cukup serius di perlukan Operasi pembedahan untuk mengeluarkan nanah pada abses payudara

Selain pengobatan tersebut, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah untuk mengatasi mastitis.

Pencegahan Mastitis

1. Kompres payudara dengan menggunakan handuk hangat untuk meningkatkan aliran ASI.

2. Gunakan teknik atau posisi yang berbeda ketika menyusui.

3. Kosongkan payudara sepenuhnya ketika sedang menyusui untuk mencegah adanya pembengkakan serta penyumbatan saluran ASI.

4. Jangan mengubah jadwal menyusui secara mendadak.

5. Hindari penggunaan sabun ketika membersihkan puting.

6. Gunakan payudara secara bergantian saat sedang menyusui.

7. Gunakan alat pompa ASI untuk mengosongkan payudara jika bayi sudah berhenti menyusu dan payudara belum sepenuhnya kosong.

8. Pijat payudara secara teratur untuk memperlancar saluran ASI.

9. Pastikan payudara selalu kering dengan mengganti bra atau bantalan payudara bila sudah basah.

10. Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.

11. Hindari penggunaan bra yang terlalu ketat.

12. Cuci tangan dan bersihkan puting sebelum dan setelah menyusui

Demikian informasi arti dari mastitis, pencegahan mastitis, serta ciri mastitis. Semoga bermanfaat.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler