Permasalahan Kulit Saat Puasa di Cuaca Ekstrem. Simak! Tips Merawat Kulit Saat Puasa di Cuaca Ekstrem

- 25 Maret 2024, 15:04 WIB
Permasalahan Kulit Saat Puasa di Cuaca Ekstrem. Simak! Tips Merawat Kulit Saat Puasa di Cuaca Ekstrem
Permasalahan Kulit Saat Puasa di Cuaca Ekstrem. Simak! Tips Merawat Kulit Saat Puasa di Cuaca Ekstrem /Antara/Shutterstock/

Portalnganjuk.com  Dokter spesialis kulit dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menyatakan bahwa beberapa permasalahan kulit sering terjadi saat menjalankan ibadah puasa di tengah cuaca ekstrem, seperti:
 
Jerawat, Perubahan pola makan dan hormon selama puasa dapat memicu munculnya jerawat. Cuaca ekstrem, seperti panas dan lembap, dapat memperparah kondisi jerawat.
 
Selain itu, kurangnya asupan air selama puasa dapat menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah. Cuaca ekstrem, seperti panas dan kering, dapat memperparah kondisi bibir kering.
 
Kurangnya asupan air selama puasa juga dapat menyebabkan kulit dehidrasi dan kusam. Cuaca ekstrem, seperti panas dan kering, dapat memperparah kondisi kulit dehidrasi dan kusam.
 
Perubahan hormon selama puasa dapat memicu eksim atau memperparah kondisi eksim yang sudah ada. Cuaca ekstrem, seperti panas dan kering, dapat memperparah kondisi eksim.
 
Dehidrasi merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi kulit saat berpuasa. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya asupan makanan dan minuman selama berjam-jam.
 
Dampak dehidrasi pada kulit, diantaranya seperti kulit kering dan bersisik; kulit kusam dan tidak segar; jerawat; kerutan dan garis halus terlihat lebih jelas.
 
Selain itu, faktor-faktor seperti perubahan pola makan, pola hidup, dan tingkat stres selama berpuasa dapat memengaruhi munculnya jerawat dan bibir kering.
 
Pada perubahan pola makan, seperti konsumsi makanan manis yang tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar insulin dan androgen dalam darah, yang dapat memicu munculnya jerawat.
 
Pada pola hidup seperti kurang tidur dan kurang olahraga juga dapat meningkatkan stres dan hormon testosteron, yang juga dapat memicu munculnya jerawat. Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat memicu peradangan dan memperparah jerawat.
 
Kurang minum air putih selama puasa dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat membuat bibir kering dan pecah-pecah. Kurang tidur juga dapat membuat bibir kering dan kusam.
 

Tips Merawat Kulit Saat Puasa di Cuaca Ekstrem

 
“Kita dapat mengatasi dampak buruk perubahan cuaca terhadap kulit kita. Dengan menjaga barrier kulit, melindungi kulit dari sinar matahari, dan menggunakan produk perawatan yang tepat, kita dapat membantu kulit kita tetap sehat dan terawat meskipun di tengah perubahan cuaca yang ekstrem,” kata Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE.
 
1. Melindungi Kulit dari Sinar Matahari
Sinar matahari dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti membantu tubuh memproduksi vitamin D. Namun, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat berbahaya bagi kulit, seperti:
 
Kulit terbakar: Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, yang dapat terasa perih, merah, dan mengelupas.
Penuaan dini: Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan penuaan dini, seperti munculnya garis-garis halus, keriput, dan bintik-bintik coklat.
Kanker kulit: Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit dari sinar matahari, terutama pada saat cuaca ekstrem. Simak beberapa tips untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
 
Gunakan tabir surya secara teratur dengan SPF minimal 30, dan spektrum luas yang melindungi dari sinar UVA dan UVB. Oleskan tabir surya secara merata ke seluruh kulit yang terpapar sinar matahari, 15-30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan.
 
Ulangi oleskan tabir surya setiap 2 jam sekali, atau lebih sering jika Anda berkeringat atau berenang. Gunakan pakaian yang menutupi sebagian besar bagian tubuh, seperti topi, kacamata hitam, baju lengan panjang, dan celana panjang.
 
Pilihlah pakaian yang berbahan ringan dan longgar untuk melindungi diri tanpa membuat kulit merasa terlalu panas. Terakhir hindari paparan sinar matahari langsung, terutama pada saat cuaca ekstrem, antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Cari tempat teduh saat beraktivitas di luar ruangan.
 
2. Menjaga Kelembaban Kulit Saat Puasa
Menjaga kelembapan kulit sangat penting selama menjalankan ibadah puasa, terutama di tengah cuaca ekstrem. Berikut beberapa tips untuk menjaga kelembapan kulit:
 
Gunakan pelembab wajah dan tubuh secara rutin, terutama setelah mandi dan sebelum tidur. Pilihlah pelembab yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Gunakan pelembab yang mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid, ceramide, atau shea butter untuk membantu menjaga kelembapan kulit.
 
Hindari Penggunaan Sabun yang Terlalu Keras. Sabun yang mengandung bahan kimia keras dapat mengeringkan kulit. Pilihlah sabun yang lembut dan bebas pewangi untuk membersihkan kulit tanpa menghilangkan kelembapannya.
 
“Yang terpenting adalah pastikan untuk memperhatikan pola makan. Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan nutrisi penting lainnya, seperti buah-buahan, sayuran, dan Omega 3 yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam dan meminum air yang cukup,” kata Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE.
 
Jika Anda mengalami masalah kulit yang serius, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.***

 

 

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x