Network
Portalnganjuk.com – Pernahkah Anda merasa sedih, cemas, atau tidak bersemangat setelah kembali dari liburan? Jika ya, Anda mungkin mengalami post-holiday blues.
Post-holiday blues adalah perubahan mood (suasana hati) yang terjadi setelah masa liburan panjang. Hal ini disebabkan oleh transisi dari suasana santai dan menyenangkan saat liburan, kembali ke rutinitas yang padat dan penuh tekanan.
Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Kasandra Putranto, menjelaskan bahwa beberapa faktor dapat menyebabkan seseorang mengalami post-holiday blues, di antaranya:
- Perubahan Rutinitas: Kembali ke rutinitas kerja atau sekolah setelah libur panjang dapat menjadi hal yang sulit bagi beberapa orang.
- Stres Kerja atau Sekolah: Beban kerja atau tugas sekolah yang menumpuk setelah libur dapat meningkatkan stres dan kecemasan.
- Keuangan: Kekhawatiran tentang keuangan setelah menghabiskan banyak uang selama liburan dapat menjadi salah satu pemicu post-holiday blues.
- Kesepian: Kembali dari keramaian saat liburan dan bertemu dengan banyak orang, ke suasana sepi dan sendirian di rumah dapat memicu perasaan kesepian.
- Ketidakpuasan Terhadap Pekerjaan atau Sekolah: Merasa tidak puas dengan pekerjaan atau sekolah dapat membuat transisi setelah liburan semakin sulit.
Tips Mencegah dan Mengatasi Post-Holiday Blues
Post-holiday blues adalah perasaan sedih, cemas, atau tidak bersemangat yang terjadi setelah masa liburan panjang. Hal ini disebabkan oleh transisi dari suasana santai dan menyenangkan saat liburan, kembali ke rutinitas yang padat dan penuh tekanan.
Meskipun post-holiday blues pada umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengatasinya:
