PORTAL NGANJUK – Dalam sebuah ceramah, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada waktu mandi yang jika dilakukan di waktu itu maka akan mendapatkan pahala yang besar.
Menurut Ustadz Adi Hidayat pahala tersebut setara dengan melakukan puasa dan sholat tahajud satu tahun.
Lantas, waktu terbaik kapan yang dimaksud oleh Ustadz Adi Hidayat? Berikut ulasanya.
Dilansir dari Portaljember.com dengan artikel “Mandi di Waktu Ini Pahalanya Setara Puasa dan Tahajud 1 Tahun Penuh, Ustadz Adi Hidayat: Sempurna”.
Baca Juga: Berikut 9 Manfaat Labu Kuning untuk Kesehatan Anak, Salah Satunya Bisa Cegah Kanker
Dalam agama Islam, Allah telah menyediakan banyak sekali ibadah ringan dengan imbalan pahala besar.
Semua itu berasal dari sunnah Rasul atau menirukan aktivitas Nabi Muhammad saat hidup dulu.
Pada dasarnya, sebagai seorang Muslim memang dianjurkan untuk menirukan kebiasaan Nabi Muhammad semampunya.
Hal itu bisa menjadi ladang pahala agar bisa memberatkan timbangan saat di akhirat kelak.
Baca Juga: Berikut 10 Manfaat Sayur Kangkung untuk Kesehatan, Salah Satunya dapat Turunkan Kolesterol
Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada satu amalan berupa mandi di waktu tertentu yang pahalanya sungguh luar biasa.
Pahala orang yang mandi di waktu yang dimaksud setara dengan puasa dan tahajud selama setahun penuh.
Tentu sebagai orang yang sibuk, sulit untuk bisa puasa dan tahajud satu tahun penuh. Maka hal ini bisa menjadi kesempatan emas.
Namun, mandi yang dimaksud harus dilakukan dengan sempurna, dari ujung rambut sampai ujung jari kaki. Bahkan bahasa hadits-nya seperti mandi junub.
Baca Juga: Berikut Ini Minuman yang Dapat Menghidrasi Tubuh dengan Mineral Tinggi, Kata dr. Zaidul Akbar
Adapun waktu terbaik untuk mandi dengan sempurna itu ialah hari Jumat seperti dalam hadits yang diriwayatkan Imam At Tirmidzi nomor 496.
"Siapa yang mandi di hari Jumat, mandinya sempurna dibasuh awal sampai akhir, seperti mandi junub sempurna," ujarnya.
Namun, ada amalan lain yang harus dikerjakan setelah mandi, yaitu datang di awal waktu sholat Jumat agar mendapatkan shaf pertama.
Hal ini perlu diperhatikan, bahwa untuk mendapatkan shaf depan tidak boleh memaksakan diri apabila sudah penuh. Bila syarat-syarat tersebut dilakukan, pahalanya seperti yang dimaksud.
"Maka orang ini seperti mendapatkan (pahala) ibadah puasa dan sholat selama setahun penuh, dapat pahala orang puasa dan sholat malam setahun penuh," kata Ustadz Adi Hidayat.***(Nando Zikir/Portal Jember)