Romantis, Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib dengan Sayyidah Fatimah Putri Rasulullah

- 23 Oktober 2021, 13:15 WIB
Romantis, Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib dengan Sayyidah Fatimah Putri Rasulullah
Romantis, Kisah Cinta Ali Bin Abi Thalib dengan Sayyidah Fatimah Putri Rasulullah /Instagram Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum

PORTAL NGANJUK – Kisah cinta romantis ‘dalam diam’ antara Ali Bin Abi Thalib dengan Fatimah putri dari Rasulullah, simak kisah lengkapnya!

 

  1. Pertama Kali Ali Jatuh Cinta

Fatimah mendapat didikan penuh dari ayahanya yang seorang nabi dan rasul.

Fatimah tumbuh menjadi perempuan cantik, cerdas, sederhana dan penuh kasih sayang.

Kecantikan Fatimah tak hanya jasmaninya saja, bahkan kecantikan ruhaninya melewati batas-batas langit, hingga langit ke tujuh.

Sejak lama, Ali sudah menaruh hati pada Fatimah, pertama kali perasaan itu muncul saat melihat Fatimah dengan sigap membasuh dan mengobati luka ayahnya, Rasulullah SAW yang terluka parah karena perang.

Namun Ali tak pernah sakalipun mengumbar perasaannya melainkan menyimpan perasaannya dalam doa, meskipun beberapa kali diuji apalagi saat mendengar kabar Fatimah akan dilamar oleh laki-laki lain.

 Baca Juga: 8 Kata Motivasi Orang Tua untuk Anak Agar Kelak Menjadi Sukses Menurut Syekh Ali Jaber

  1. Ali Mendengar Kabar Fatimah Dilamar Laki-laki Lain

Ali dikenal sebagai sahabat yang mulia dan istimewa di mata Rasulullah, meskipun begitu Ali masih merasa malu untuk melamar Fatimah, karena ia pemuda miskin yang belum mampu memiliki mahar untuk melamarnya.

Suatu ketika terdengar kabar, ada laki-laki yang ingin melamar Fatimah ia adalah Abu Bakar As-Shiddiq, sahabat dekat sekaligus pendamping setia Nabi.

Mendengar berita ini, Ali tersentak jiwanya, muncul perasaan yang ia sendiri tak mengerti.

Ali merasa diuji, dalam benaknya terpikir siapalah dirinya jika dibanding dengan Abu Bakar.

Dalam segi finansial Abu Bakar adalah seorang saudagar, tentu akan lebih membahagiakan Fatimah, sementara saya? Hanya pemuda miskin dan dari keluarga miskin.

Begitulah barangkali yang ada dalam benak Ali.

 Baca Juga: 4 Gaya Hubungan Intim yang Harus Dihindari Pasangan Suami Istri karena Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Namun kenyataan justeru berbeda, kabar gembira datang, saat Ali mengetahui lamaran Abu Bakar ditolak oleh Rasulullah SAW.

Semangat Ali tak surut, ia merasa masih punya kesempatan disaat ia mengumpulkan modal untuk melamar Fatimah, putri kesayangan Rasulullah.

Setelah Abu Bakar ditolak, datanglah laki-laki lain yang ingin melamar Fatimah.

Dia adalah Umar Bin Khattab, sahabat ke dua terbaik Rasulullah, lelaki pemberani dan gagah perkasa yang diberi gelar Al-Faruq, pemisah antara kebenaran dan kebatilan.

 

 Dilansir oleh PORTAL NGANJUK DARI Haloyouth.com dalam artikel “Jomblo Awas Baper! Ini Kisah Cinta 'Dalam Diam' Ali Bin Abi Thalib dengan Sayyidah Fatimah Putri Rasulullah”.

Ternyata ujian Ali belum berakhir. Saat ia tahu bahwa perempuan yang dicintainya akan dilamar, Ali hanya bisa ridho dan bahagia jika Fatimah menikah dengan Umar.

Ali merasa Umarlah yang lebih pantas. Umarlah yang memiliki kedudukan lebih baik di sisi Rasulullah dibanding dirinya.

Namun ternyata lamaran Umarpun ditolak. Ditolaknya lamaran ke dua sahabat tersebut membuat Ali bingung bertanya-tanya, menantu seperti apa yang sebenarnya diinginkan oleh Rasulullah.

Dikisahkan juga Abdurrahman Bin 'Auf pernah melamar Fatimah dengan membawa 100 unta dan uang 10.000 dinar. Lamaran sebanyak itupun ditolak oleh Rasulullah SAW.

 

Namun, kekhawatiran Ali belum berakhir, perasaannya masih diuji saat mendengar kabar bahwa sahabat yang lainpun datang melamar Fatimah.

Bukan hanya Abu Bakar dan Umar, ternyata Utsman Bin Affan pun memberanikan diri melamar sang putri Rasulullah.

Ketika mendengar kabar tersebut, Ali mengira mungkin Utsmanlah selama ini yang diingikan Rasul untuk menjadi menantunya.

Namun lagi-lagi selama ini yang dipikirkan Ali salah. Tidak disangka tidak diduga, ternyata Rasulullah juga menolak lamaran Utsman. Ali semakin bingung.

 

Empat sahabat sudah memberanikan diri untuk melamar Fatimah namun, semuanya ditolak oleh Rasulullah SAW.

“Mengapa bukan engkau saja yang mencobanya kawan?" seru sahabat Ali,

"Mengapa engkau tak mencoba melamar Fatimah?, aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi,”

“Aku?” tanya Ali tak yakin.

“Ya. Engkau wahai saudaraku!”

“Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa aku andalkan?”

Sahabatnyapun menguatkan “Kami dibelakangmu, kawan!"*** (Rifqiyudin/haloyouth.pikiran-rakyat)

 

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Haloyouth


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x