PORTAL NGANJUK – Bagaimana cara mengendalikan emosi ketika menjalankan puasa? Tips ala Ustadz Abdul Maafi ini masih jarang diketahui, simak selengkapnya!
Ketika menjalankan ibadah puasa, rasa lapar dan tubuh yang kekurangan asupan makanan terkadang menimbulkan kondisi emosional yang tidak stabil.
Kondisi emosional tersebut biasanya berdampak seseorang menjadi mudah marah karena hal-hal yang kecil bahkan bersifat sepele.
Baca Juga: Hindari Konsumi Makanan Ini di Usia 40 Tahun. Apa Sajakah Itu? Berikut Daftarnya
Ustadz Mahbub Maafi, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Ramdlan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, menyampaikan kiat-kiat untuk mengendalikan emosi.
وَقَالَ مُجَاهِدٌ : اَلصَّبْرُ : اَلصَّوْمُ ، وَالصَّوْمُ : صَبْرٌ ، لِأَنَّهُ إِمْسَاكٌ عَنِ الطَّعَامِ ، وَسُمِيَ رَمَضَانُ : شَهْرَ الصَّبْرِ
Mujahid mengatakan: "Sabar adalah puasa dan puasa adalah sabar, karena puasa menahan dari makan-minum. Dan bulan Ramadhan dinamai bulan kesabaran.” (Lihat Abu Hayyan al-Andalusi, Tafsir al-Bahr al-Muhith, juz, 1, h. 340).
Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem, BMKG Minta Jakarta Hingga Jabar Siaga Banjir
Karena itu, orang yang sedang menjalankan ibadah puasa berusaha sebisa mungkin menahan emosinya.