Network
PORTAL NGANJUK – Mimpi sudah menjadi hal umum ketika seseorang sedang tertidur. Dan seluruh manusia pasti pernah merasakan mimpi saat tidur.
Tapi pernahkan kalian bermimpi dan bertemu dengan orang yang sudah meninggal? Ternyata mimpi ini memiliki arti yang tersendiri.
Tidak semua orang merasakan mimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal entah itu keluarga, sahabat, kerabat dan yang lainnya.
Menurut Buya Yahya mimpi bertemu dengan orang yang sudah meninggal tidak selalu pertanda buruk.
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga HP OPPO Reno6, HP Aurora dengan RAM 8GB dan ROM 128GB
Karena menurut Buya Yahya peristiwa yang menyebabkan mimpi sering Kali dipengaruhi oleh pikiran dari orang tersebut.
Buya Yahya juga mengatakan, tak jarang kondisi pikiran atau alam bawah sadar sering membuat seseorang bermimpi entah suatu yang baik atau buruk.
Tidak sedikit juga yang bermimpi bertemu dengan keluarga, kerabat atau sahabat yang telah meninggal.
Namun apakah itu menjadi pertanda buruk? Terkait jawaban dari pertanyaan ini Buya Yahya turut memberikan pendapatnya dan tak lupa untuk memberikan sebuah solusi.
Berikut Penjelasan Buya Yahya yang dikutip dari Portalnganjuk.com dari kanal youtube Buya Yahya yang diunggah pada tanggal 1 Maret 2022.
Buya Yahya mengatakan jika mimpi dikejar hewan buas maka ketika bangun sebaiknya ucapkan alhamdulilah karena itu hanyalah sebuah mimpi.
“Begitu juga ketika Anda berpuasa kemudian tidur dan bermimpi makan makanan yang enak,” tutur Buya Yahya.
“Sayangnya belum mencicipinya, anda sudah terbangun. Pasti rasanya tidak nyaman,” tambahnya.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa mimpi adalah mimpi, tidak perlu dikaitkan kedalam alam nyata.
“Akan tetapi Nabi Muhammad memberi kabar bahwa jika itumimpi baik maka termasuk kedalam kabar gembira dari Allah untuk hamba-Nya,” ujar Buya Yahya.
“Jika engkau justru mimpi jelek, jangan terlalu terpengaruh ke dalam mimpi tersebut karena itu tidak akan membahayakan anda,” sambungnya.
Alangkah baiknya saat mimpi buruk tidak perlu menafsirkan mimpi tersebut dan cukup mengucapkan alhamdulillah.
Kemudian terkait mimpi yang baik, berhusnudzon kepada Allah sangatlah dianjurkan, karena sejatinya bermimpi baik maupun buruk ini adalah kehendak Allah.
“Apapun mimpinya (sekalipun itu bertemu orang meninggal), jangan pernah menafsirkan yang jelek-jelek karena apa yang menjadi tafsiran kita justru itulah yang menjadi kenyataan,” pungkas Buya Yahya.
Memang seringkali adanya pikiran buruk atau tafsiran dari sebuah mimpi yang membuat keresahan malah membuat hal yang tidak diinginkan cenderung akan terjadi.
Karena keadaan pikiran memang sangat berpengaruh bagu keberlangsungan aktivitas setiap individu.***
