Network
PORTAL NGANJUK – Yakjuj Makjuj menjadi perbincangan hangat karena menjadi salah satu pertanda datangnya hari kiamat.
Kemunculan Yakjuj Makjuj diklaim sudah terjadi sejak zaman dinasti Abbasiyah.
Runtuhnya dinasti Abbasiyah menjadi pertanda Yakjuj Makjuj sudah ada di bumi, mengarah para Bangsa Mongolia.
Lantas bagaimana pendapat islam mengenai Yakjuj Makjuj yang disandingkan dengan bangsa Mongolia?
Kabar kemunculan Yakjuj Makjuj beredar di media sosial, menjadi perbincangan hangat warganet.
Dia merupakan salah satu sosok yang ditakuti, pembuat rusuh, serta yang paling parah adalah pertanda datangnya hari kiamat.
Tidak heran mengapa ketika kabar Yakjuj Makjuj muncul menjadi perhatian umat islam.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pergi ke Wilayah Konflik Rusia dan Ukraina, Joe: Malaysia Sangat Membutuhkan Jokowi
Terdapat fakta-fakta yang mengarah kepada Bangsa Mongolia merupakan Yakjuj Makjuj.
- Yakjuj Makjuj ternyata manusia.
Fakta ini telah diriwayatkan dari Ibnu Katsir, menjelaskan bahwa sosok Yakjuj Makjuj merupakan keturunan dari Nabi Nuh.
Jika demikian dipastikan bahwa sosok Yakjuj Makjuj adalah manusia yang sempat melakukan perjalan ke gunung.
Karena kelakuan dan tindakan yang telah diperbuat, mereka dipenjara oleh raja Zulkarnain di sebuah tempat misterius.
Jika dikaitkan dengan Bangsa Mongolia tentu mereka merupakan manusia.
Baca Juga: Yakjuj Makjuj Sudah Muncul di Bumi? UAS Beberkan Fakta hingga Dugaan Muncul di China?
- Hancurnya Bani Abbasiyah
Penceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) sempat menjelaskan mengenai Yakjuj Makjuj muncul setelah hancurnya Bani Abbasiyah.
Mengutip dari kitab yang dibuat oleh Syekh Thohir bin Asyur berjudul Tafsir Tahrir wa Tanwir.
UAS menjelaskan bahwa kehancuran sistem pemerintahan Abbasiyah disebabkan oleh Yakjuj Makjuj.
Sejarah masa lalu mengatakan bahwa Bangsa Mongolia yang bertanggung jawab penuh atas kehancuran Bani Abbasiyah.
Mereka tidak mau meninggalkan jejak islam, hingga membuang tulisan, kitab mengenai ajaran islam karya ulama besar.
Ditenggelamkan ke sebuah sungai bernama Eufrat. Tragedi tersebut terkenal karena membuat warna air sungai berubah menjadi hitam pekat, efek dari tinta yang luntur.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala AFF U 19 2022, Timnas Indonesia U 19 Putra dan Timnas Indonesia U 19 Putri
- Tembok besar China
Lokasi Yakjuj Makjuj memang tidak diketahui secara pasti, namun dalam Al Quran dijelaskan bahwa lokasinya dihimpit oleh 2 gunung.
Terdapat sebuah pembatas yang mencegah keluarnya Yakjuj Makjuj mengacau dunia.
Fakta ini dikaitkan dengan tembok besar China yang memiliki ciri-ciri yang cocok.
Tidak hanya itu, Bangsa Mongolia hidup di bagian belakang tembok, seakan memperlihatkan bahwa mereka tidak bisa melewatinya.
Dugaan tersebut semakin memperkuat bahwa Bangsa Mongolia adalah Yakjuj Makjuj.
- Terkenal membuat kerusuhan
Yakjuj Makjuj dulunya dikenal suka membuat kerusuhan dimanapun mereka berada.
Hingga seorang raja bernama Zulkarnain membangun sebuah tembok raksasa dan membatasi gerak Yakjuj Makjuj.
Ini dilakukan agar mereka tidak bisa keluar dan mengacau kehidupan di dunia.
Walaupun begitu Allah tetap akan melepaskan mereka sebagai pertanda kiamat datang.
Jika Yakjuj Makjuj sampai bebas, jumlah mereka tidak terhitung, serta menerobos apapun yang ada di depannya.
Dikatakan bahwa jika Yakjuj Makjuj melewati sebuah sungai, mereka bisa saja menghabiskan air tersebut dalam waktu singkat.
Beberapa fakta tersebut membuat warganet heboh hingga mengklaim bahwa Yakjuj Makjuj sama dengan Bangsa Mongolia.
Walaupun beberapa fakta mengarah ke Bangsa Mongolia, namun tidak ada penjelasan secara spesifik bahwa Mongolia adalah Yakjuj Makjuj.
Hanya Allah SWT yang tahu mengenai agenda hari kiamat serta runtuhnya penjara dari Yakjuj Makjuj.***
