Network
PORTAL NGANJUK – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, pemerintah memutuskan kemungkinan Idul Fitri bertepatan pada tanggal 22 April 2023.
Masyarakat terutama Umat Islam yang ada di Indonesia merasa bahagia akan kabar bahagia tersebut. Banyak masyarakat sudah mempersiapkan segala hal untuk menyambut hari raya idul fitri 1444 Hijrah.
Namun tidak sedikit umat Islam menyayangkan Bulan Ramadhan yang penuh berkah tersebut sudah berakhir. Banyak amalan-amalan yang bisa dilakukan saat ramadhan dan pahalanya berlipat ganda.
Namun tidak perlu khawatir ini beberapa amalan sunnah yang dapat dilaksanakan saat tiba Hari Raya Idul Fitri, walau bukan amalan wajib, namun amalan ini bisa memaksimalkan ibadah kita menjalankan puasa selama 1 bulan penuh.
Takbiran
H-1 sebelum melaksanakan sholat id masyarakat banyak yang melakukan takbiran pada malam hari. Ternyata kegiatan ini merupakan amalan sunnah yang bisa dilakukan umat islam untuk merayakan hari raya idul fitri 1444 Hijrah.
Penjelasan ulama Syafi’iyah:
عن الزهري قال : كان الناس يكبرون في العيد حين يخرجون من منازلهم حتى يأتوا المصلى وحتى يخرج الإمام فإذا خرج الإمام سكتوا فإذا كبر كبروا
Az-Zuhri: Para sahabat membaca Takbir di hari raya saat keluar dari rumahnya hingga ke tempat Sholat dan hingga imam keluar. Jika imam sudah keluar maka mereka berhenti takbir. Jika imamnya baca takbir maka mereka ikut takbir (Mushannaf Ibnu Abi Syaibah).
Baca Juga: Bolehkah Berziarah Kubur ketika Hari Raya Idul Fitri? Begini Kata Ulama
Mandi Keramas
Mandi dan keramas adalah salah satu amalan sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam sebelum sholat Idul Fitri.
Dalam hadist riwayat Imam Malik:
ﺭﻭﻯ ﻣﺎﻟﻚ ﺃﻥ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻳﻮﻡ اﻟﻔﻄﺮ، ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻐﺪﻭ ﺇﻟﻰ اﻟﻤﺼﻠﻰ.
Imam Malik meriwayatkan bahwa Ibnu Umar mandi keramas saat Idul Fitri sebelum berangkat ke tempat Salat (al-Muwatha’).
Makan Sebelum Ke Tempat Sholat Id
Dalam hadist riwayat Bukhari:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ
Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam tidak berangkat di hari raya idul Fitri hingga makan beberapa biji kurma (HR Bukhari)
Hal tersebut dianjurkan supaya saat menunaikan sholat idul fitri bisa khusyu’ dan tidak memikirkan masalah lainnya, termasuk saat perut dalam kondisi lapar.
Mengenakan Pakaian Bagus (Rapi) dan Sopan
Dalam hadist Rasulullah SAW:
وعن جابر رضي الله عنه قال : كان للنبي صلى الله عليه وسلم جبة يلبسها للعيدين ويوم الجمعة .
Jabir berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam memiliki jubah yang dipakai untuk 2 hari raya dan Jumat (HR Ibnu Khuzaimah)
Dalam hadits lain:
كان ابن عمر يلبس للعيد أجمل ثيابه .
Ibnu Umar memakai pakaian terbaiknya saat hari raya (Al-Baihaqi, Sunan Kubra)
Baca Juga: Kapan Puasa Syawal dilaksanakan? Catat Waktu, Niat Beserta Tata Cara Puasa Syawal
Anjuran tersebut dilakukan semata-mata saat kita menuju Rumah Allah SWT (Masjid) harus berpenampilan sebaik mungkin. Karena tempat yang hendak dituju merupakan tempat suci bagi Umat Muslim.
Melewati Jalan yang Berbeda
Hadits Riwayat Bukhari;
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ . رواه البخاري
Jabir berkata bahwa jika Nabi berangkat saat hari raya menempuh jalan yang berbeda (HR Bukhari)
Memperbanyak langkah saat menuju masjid, saat menuju tujuan bersilaturahmi, dan perjalanan saling maaf-maafan dengan umat Islam yang lain.
Semua langkah tersebut akan mendapat pahala dari Allah SWT, sudah hendaknya Umat Islam juga melakukan anjuran tersebut, dan dalam hadist Rasulullah SAW juga melakukannya.
Mendoakan Keselamatan
Dalam sebuah hadist berbunyi:
وعن جبير بن نفير ، قال : كان أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم إذا التقوا يوم العيد يقول بعضهم لبعض ،
تُقُبِّل منا ومنك . قال ابن حجر : إسناده حسن . الفتح
Jubair bin Nufair berkata bahwa para sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika berjumpa di hari raya maka saling mengucapkan: “Semoga Allah menerima amal kami dan anda” .
Itulah beberapa amalan yang bisa dilakukan saat Idul Fitri 1444 Hijriah, semoga amalan-amalan tersebut tidak menutup amalan kita saat bulan Suci Ramadhan yang akan segera berakhir di tahun 2023.***
