Network
PortalNganjuk.com - Sholat taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. Sholat ini dapat dikerjakan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan untuk mengerjakan sholat, seperti:
Saat matahari terbit hingga matahari naik sepenggalah.
Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong ke barat.
Saat dimulainya waktu sholat ashar hingga terbenamnya matahari.
Berikut tata cara pelaksanaan sholat taubat:
-
Niat
Sebelum memulai sholat, bacalah niat di dalam hati. Niat sholat taubat bisa dilakukan dalam hati dengan lafadz:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli sunnatat taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa
Arti: "Saya niat sholat sunah taubat dua rakaat karena Allah Ta'ala."
-
Wudhu
Pastikan Anda telah berwudhu dengan sempurna sebelum melaksanakan sholat taubat.
-
Takbiratul Ihram
Setelah takbiratul ihram, dianjurkan untuk membaca doa iftitah.
-
Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek
Pada rakaat pertama, baca surat Al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan membaca surat pendek pilihan Anda. Pada rakaat kedua, baca kembali Al-Fatihah dan surat pendek yang berbeda.
-
Rukuk dan I'tidal
Setelah membaca surat, lakukan rukuk dan i'tidal seperti pada sholat biasa.
-
Sujud
Lakukan sujud sebanyak dua kali pada setiap rakaat.
-
Duduk di antara Dua Sujud dan Tasyahhud
Duduklah sejenak di antara dua sujud dan bacalah bacaan tasyahhud.
-
Salam
Setelah tasyahhud akhir, salam dengan menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri sebanyak dua kali.
-
Doa Setelah Sholat
Setelah selesai sholat, disunnahkan untuk memperbanyak doa dan istighfar memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosi yang telah kita lakukan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sholat taubat:
Sholat taubat bisa dikerjakan sebanyak dua, empat, atau enam rakaat.
Setiap dua rakaat dipisahkan dengan salam.
Sholat taubat dilakukan secara munfarid (sendiri) dan tidak dikerjakan secara berjamaah.
Sholat taubat yang paling utama adalah disertai dengan perasaan menyesal yang tulus atas perbuatan dosa dan tekad yang kuat untuk tidak mengulanginya lagi. ***
