Fenomena Hujan Es Landa Beberapa Kecamatan di Nganjuk Hari Ini, Sejumlah Warga Dibuat Geger

21 Februari 2022, 15:50 WIB
Telah terjadi fenomena hujan es yang melanda beberapa kecamatan di Nganjuk, pada hari ini 21 Februari 2022. /Portal Nganjuk /

PORTAL NGANJUK - Fenomena hujan es melanda beberapa kecamatan di Nganjuk membuat warga geger. 

Intensitas hujan yang tidak terlalu deres kali ini mengguyur Kecamatan Lengkong, Kecamatan Baron, Kecamatan Tanjunganom dan sekitarnya. 

Namun kali ini hujan yang tak terlalu deras dialami beberapa warga yang terdampak hujan melalui  akun media sosialnya seperti WhatsApp pada Senin 21 Februari 2022 pukul 15:00 WIB.

Baca Juga: Diduga Kelebihan Muatan serta Jalan yang Miring, Truk Terguling di Kecamatan Wilangan Nganjuk

Mohammad Chudori selaku Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Sawahan Nganjuk membenarkan hal tersebut. 

Chudori menjelaskan bahwa hal tersebut memang hal yang wajar akibat dari kondensasi uap air yang sangat dingin di atmosfer. 

Hujan es kadang sering terjadi karena juga dari pembentukan kondensasi tersebut terjadi pada lapisan diatas titik beku.

Baca Juga: Tak Lebih Dari 24 Jam, Polisi Ringkus Tersangka Pembunuhan Anak Pemilik Toko di Nganjuk

“Awan yang tinggi puncaknya melebihi titik beku ini akan memiliki bagian atas yang suhunya lebih rendah dari nol derajat celcius, sehingga awan tersebut mempunyai peluang sangat besar memproduksi es,” tutur Chudori saat dihubungi tim Portal Nganjuk pada Senin, 21 Februari 2022. 

Baca Juga: Lagi, Satreskrim Polres Nganjuk Berhasil Ringkus 2 Pemuda Pemakai Sabu-Sabu di Kecamatan Pace

Menurut Chudori, pada periode sebelumnya telah terjadi hujan terus menerus diselingi cuaca panas.

Pada kondisi ini, biasanya akan terjadi pembentukan awan secara konvektif dengan udara basah terangkat ke atas.

Baca Juga: Motif Baru Kasus Pembunuhan di Nganjuk Terungkap, Diduga Masalah Asmara

Setelahnya, lanjut Chudori, akan terbentuk awan yang puncaknya melebihi freezing level dan terjadilah proses pengintian es.

Hasilnya, bagian atas awan tersebut akan banyak mengandung es.

“Saat awan sudah tak mampu lagi menampung, akhirnya turun hujan. Ketika turun hujan ini, butiran atau bahkan gumpalan es juga ikut jatuh ke permukaan bumi. Akibat ukurannya, walaupun es telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat, namun tidak semuanya dapat mencair,” tambahnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Lari Ketakutan Karena Laskar Umat Murka Ingin Hancurkan Istana Negara? Ini Faktanya!

Dari penuturan sejumlah warga saat disampaikan ke redaksi kami, banyak warga merasa resah. 

Karena ada sebagian beranggapan bahwa kejadian tersebut akan terulang kembali dalam waktu dekat.

Baca Juga: Profil Lengkap Livy Renata Gamers Cantik yang Ramai Diperbincangkan, Idaman Kaum Adam? 

Salah warga dari Desa Kemlokolegi, Kecamatan Baron mengatakan hal yang dengan sama.

"Sempat kaget mas takutnya ada susulan dan mudah-mudahan esbes atap saya aman, " ujar warga yang enggan disebut namanya.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Tags

Terkini

Terpopuler