Keindahan Roro Kuning di Nganjuk, Air Merambat yang Ternyata Memiliki Mitos di Dalamnya

- 22 Januari 2022, 07:20 WIB
Keindahan Roro Kuning, Air Merambat yang Ternyata Memiliki Mitos di Dalamnya
Keindahan Roro Kuning, Air Merambat yang Ternyata Memiliki Mitos di Dalamnya /Instagram @infonganjuk

PORTAL NGANJUK – Berbentuk selayaknya air terjun pada umunya akan tetapi karena debit airnya yg agak kecil sehingga lebih dikenal dengan air merambat Roro Kuning.

Salah satu destinasi wisata terkenal dari Kota Nganjuk, dan salah satu dari banyaknya Wisata Air Terjun dari Kabupaten Nganjuk.

Berada di lereng Gunung Wilis tepatnya berada di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, berjarak sekitar 23 km dari arah pusat Kota Nganjuk.

Baca Juga: Kondisi Baby A Kejutkan Atta Halilintar Saat Tengah Temani Istrinya Jelang Melahirkan, Ada Apa Sebenarnya?

Roro kuning memiliki jam operasional mulai 08.00 WIB sampai 16.00 WIB,  dan bisa diakses dengan tiket Rp. 10 Ribu.

Obyek Wisata ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk wisatawan yang berkunjung seperti sarana Outbond, camping ground, kolam renang, tempat peristirahatan, Joglo Wisata, aneka kuliner, panggung hiburan, penangkaran rusa, dll.

Air merambat Roro Kuning memiliki tinggi sekitar 8 – 10 Meter.

Selain keindahan alam nya, Air merambat Roro Kuning juga memiliki kisah mistis dan legenda masyarakat sekitar dibalik keindahan wisata alam tersebut.

Baca Juga: Masih Merasa Ngantuk karena Kurang Tidur? Lakukan Cara Ini Untuk Menipu Otakmu, Dijamin Mencengah Ngantuk

Mereka mempunyai kepercayaan bahwa jika sekitaran jalan Roro Kuning tiba-tiba basah dan ada air yang mengalir padahal tidak sedang turun hujan, maka orang yang lewat harus mengurungkan niatnya.

Mereka tidak boleh melanjutkan perjalanan dan harus kembali.

Karena menurut kepercayaan mereka bisa celaka.

Air tersebut disebut oleh masyarakat sekitar sebagai air merambat dan bisa muncul dimana saja.

Sedangkan ada sejarah dan legenda lokal yang hidup di warga sekitar.

Dahulu kala ada dua orang putri raja dari Kerajaan Kadiri atau Daha.

Kedua putri tersebut bernama Runting dan Roro Kuning.

Memiliki nama asli Dewi Kilisuci (Runting) dan Dewi Sekartaji (Roro Kuning), keduanya anak dari Lembu Amiseno.

Baca Juga: Cek Fakta: Ulama Dikabarkan Halakan Darah Gus Arya Sang Penantang Allah, Simak Kebenarannya

Diceritakan suatu ketika putri tersebut sakit, Runting menderita sakit kuning sedangkan Roro menderita sakit Gondok dan sakit kulit.

Untuk mencari kesembuhan mereka mengembara menjelajahi hutan dan naik turun gung hingga tiba di desa Bajulan di lereng Gunung Wilis.

Dalam petualangan, mereka bertemu dengan seorang resi sakti bernama Resi Darmo dari Padepokan Ringin Putih.

Dia pun langsung mengibati kedua putri tersebut.

Dengan kesaktian dan obat tradisional, maka sembuhlah mereka berdua.

Baca Juga: Dapatkan Bansos Sembako Senilai Rp2,4 Juta per Tahun, Cair Januari 2022: Ini Cara Cek Online dan Syaratnya!

Dalam proses pengobatannya, Roro Kuning sering menyendiri di sebuah Air Terjun di desa Bajulan.

Untuk mengenang kesembuhan keduanya, Resi Darmo menamai Air Terjun tersebut dengan nama Air Merambat Roro Kuning.

Di area wisata Roro Kuning juga ada petilasan terkenal dari Jendra Soedirman, bekas petilasan Jendral Soedriman saat melawan penjajahan dulu.

Petilasan tersebut bisa teman-teman kunjungi setelah maupun sebelum berkunjung ke Air Merambat Roro Kuning.***

Editor: Alfan Amar Mujab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah