Network
PORTAL NGANJUK – Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting di Kabupaten Nganjuk. Pertanian bawang merah telah menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat Nganjuk.
Menurut Kementerian Pertanian (Kementan), Kabupaten Nganjuk menjadi salah satu daerah fokus pemerintah untuk menyerap bawang merah dan menjadi stok pemerintah tiap tahunnya. Daerah-daerah di Indonesia yang menjadi fokus penyerapan bawang merah adalah, Nganjuk, Brebes, Bima dan Solok.
Sebagai sentra pertanian penghasil bawang merah terbesar di Jawa Timur dan salah satu fokus penyerapan bawang merah oleh pemerintah, bukan hal yang mengherankan bila di sebagian besar wilayah Nganjuk terutama Kecamatan Sukomoro ke Barat meliputi Kecamatan Gondang, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Bagor, dan Kecamatan Wilangan banyak dijumpai orang menanam, memanen, menjemur, atau memperjualbelikan bawang merah.
Apa penyebab Kabupaten Nganjuk terkenal dengan pertanian bawang merah?
Kabupaten Nganjuk terkenal dengan pertanian bawang merahnya karena beberapa faktor, antara lain:
Kondisi tanah yang cocok
Tanah di Kabupaten Nganjuk merupakan tanah aluvial yang subur dan cocok untuk ditanami bawang merah. Tanah aluvial merupakan tanah yang terbentuk dari endapan sungai. Tanah ini memiliki kandungan unsur hara yang tinggi dan mudah menyerap air.
Curah hujan yang cukup
Curah hujan di Kabupaten Nganjuk cukup untuk pertumbuhan bawang merah. Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan bawang merah adalah 1.500-2.000 mm per tahun.
Petani yang berpengalaman
Petani bawang merah di Kabupaten Nganjuk sudah berpengalaman dalam menanam dan merawat bawang merah. Mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menghasilkan bawang merah yang berkualitas.
Pemerintah daerah yang mendukung
Pemerintah daerah Kabupaten Nganjuk mendukung pengembangan pertanian bawang merah. Pemerintah daerah memberikan berbagai bantuan kepada petani, seperti bantuan benih, pupuk, dan pelatihan.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, Kabupaten Nganjuk menjadi salah satu penghasil bawang merah terbesar di Indonesia. Pada tahun 2022, produksi bawang merah di Kabupaten Nganjuk mencapai 173.060 ton. Jumlah ini menyumbang sekitar 10% dari total produksi bawang merah di Indonesia.
