Sementara itu, Kapolres Kota Bukittinggi, Kombes Yessi Kurniati, menyebutkan bahwa pihaknya mengantisipasi pendaki Gunung Marapi yang tidak terdata. Hal ini disampaikan Yessi menyusul erupsi Gunung Marapi yang terjadi.
Yessi mengatakan, jumlah pendaki Gunung Marapi yang terdata sebanyak 75 orang. Data tersebut merujuk kepada data yang terkonfirmasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat.
"Namun, kita tidak menampik pintu masuk menuju Gunung Marapi cukup banyak, terutama yang tidak resmi," kata Yessi.
Yessi mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BKSDA Sumatra Barat untuk mengantisipasi pendaki yang tidak terdata.
Yessi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendaki Gunung Marapi saat kondisi masih rawan. Berdasarkan data dari Badan Geologi, Gunung Marapi masih berada pada status Siaga Level II. Status tersebut menunjukkan bahwa Gunung Marapi masih berpotensi erupsi.***