Bendera Habib Rizieq di Gunung Semeru Dicopot Orang Tak Dikenal, Aktivis NU: Alhamdulillah..

13 Desember 2021, 06:43 WIB
Bendera Habib Rizieq di Gunung Semeru Dicopot Orang Tak Dikenal, Aktivis NU: Alhamdulillah.. /Instagram @gunromli.

PORTAL NGANJUK – Bendera yang menampilkan wajah pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab berkibar di kaki Gunung Semeru.

Diketahui dari video yang beredar, bendera Habib Rizieq berkibar di sebuah pohon yang berada di kaki Gunung Semeru.

Selang berapa lama, pohon yang dipasang bendera Habib Rizieq pun ditebang oleh orang tak dikenal.

Baca Juga: Viral Video Pemasangan Bendera Habib Rizieq di Kaki Gunung Semeru, Aktivis ProDem Angkat Bicara

Ditebangnya pohon yang dipasangi bendera Habib Rizieq itu menimbulkan berbagai respons dari beberapa tokoh.

Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli mengaku bersyukur dengan ditebangnya pohon yang dipasangi bendera Habib Rizieq tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Aktivis NU yang akrab disapa Gun Romli itu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Minggu, 12 Desember 2021.

Baca Juga: Ada Apa di Tanggal 14 Desember hingga Viral di TikTok? Ternyata Memperingati dan Pengesahan Peristiwa Ini

"Alhamdulillah warga di sana tebang pohon yg dikasi bendera Rizieq," tulis Gun Romli di akun Twitter @GunRomli, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Seputar Tangsel dalam artikel “Bendera Habib Rizieq di Semeru Ditebang Orang, Aktivis NU: Harusnya Fokus Bencana, Malah Dipolitisasi”.

Gun Romli mengaku bersyukur karena menilai pemasangan bendera Habib Rizieq di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru hanya membuat malu.

Dia juga mengaku heran karena foto Habib Rizieq yang disebutnya sebagai seorang residivis dijadikan bendera.

"Bikin malu aja, foto residivis kok dikerek jd bendera," kata aktivis yang juga Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

Lebih lanjut, Gun Romli mengingatkan seharusnya pihak yang memasang bendera Habib Rizieq fokus membantu korban yang terkena bencana di Gunung Semeru.

Namun, dia tidak menyangka justru terjadi politisasi untuk kepentingan kelompok kriminal yang kerap keluar masuk penjara.

"Hrusnya fokus bantu yg kena bencana, malah dipolitisasi buat kelompoknya & kriminal yg keluar masuk penjara," ungkapnya.***( Asep Saripudin/Seputar Tangsel)

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler