PORTAL NGANJUK – Pada Selasa 11 Januari 2022, pemerintah Indonesia mendatangkan lagi vaksin jenis AstraZeneca dengan jumlah 1.847.700 dosis.
Sebagaimana dilansir oleh PORTAL NGANJUK dari Antara, "kedatangan ini sekaligus menandai keberhasilan diplomasi multilateral Indonesia dalam penanganan pandemi, termasuk didalamnya adalah tentang ketersediaan vaksin" ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong.
Di Tingkat regional sendiri Indonesia termasuk salah satu negara di ASEAN yang menjadi pelopor penanganan pandemi covid-19 secara aktif.
Baca Juga: Pernah Lihat Orang Kesurupan? Inilah Penyebab Beserta Ciri-ciri Seseorang yang Mengalaminya
Di Asean sendiri Indonesia salah satunya sebagai pendorong berbagai inisiatif dan dan juga mekanisme kesehatan.
Selain itu Indonesia juga berperan di dunia sebagai pendorong untuk kesetaraan akses penyebaran vaksin.
"Indonesia berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia" ujar Usman.
Baca Juga: Belum Ada Titik Terang, Perpanjangan Kontrak Mohamed Salah dengan Liverpool Belum Ada Kepastian
Meskipun kedatangan varian baru dari virus covid-19 yaitu omicron, Indonesia juga harus tetap bisa mengutamakan penanganan di dalam negeri dengan sangat baik.
Usman juga mengatakan bahwa dengan melihat persentase vaksinasi yang sudah melebihi 40 persen, ini sudah mencapai target vaksinasi dari WHO.
Dan masih banyak negara yang belum bisa mencapai target tersebut bahkan ada 41 negara yang persentasenya belum mencapai 10 persen, dan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia patut untuk diapresiasi.
Pemerintah Indonesia sendiri mempunyai target pada tahun ini 70 persen dari populasi harus sudah tervaksinasi.
Maka dari itu pemerintah Indonesia terus berupaya mendatangkan vaksin untuk memenuhi kebutuhan vaksin masyarakat umum.
Tidak lupa Usman juga mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih mematuhi protokol kesehatan guan penanggulangan pandemi covid-19 ini.***