Prabowo Subianto Dikatakan Pernah Bawa Uang Karungan dari Dana Umat, Yusuf Martak: Gimana Mengembalikannya?

8 Februari 2022, 10:17 WIB
Prabowo Subianto Dikatakan Pernah Bawa Uang Karungan dari Dana Umat, Yusuf Martak: Gimana Mengembalikannya? /Tangkap Layar YouTube Refly Harun/

PORTAL NGANJUK – Nama Prabowo Subianto saat ini masih ramai menjadi perbincangan di berbagai kalangan.

Prabowo Subianto tidak hanya menjadi bahan perbincangan terkait pilpres 2024, namun juga diungkit-ungkit kembali pencalonannya pada pilpres sebelumnya.

Seperti diketahui bahwa Prabowo Subianto pada pilpres sebelumnya mendapat banyak dukungan dari kalangan agama.

Namun, ternyata dukungan kepada Prabowo Subianto tersebut tidak diberikan dengan sepenuhnya.

Hal itu diungkap oleh Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Martak.

Baca Juga: Cek Fakta: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu Beberkan Cara Bunuh Orang Islam, Benarkah?

Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah mendukung Prabowo Subianto pada ajang pilpres tahun 2019 lalu.

Menurutnya, dukungan atas Prabowo Subianto tersebut dilakukan semata-mata karena pihaknya menginginkan dilakukannya pergantian kepemimpinan.

Yusuf Martak mengatakan bahwa pihaknya saat itu merasakan adanya banyak kekurangan di tubuh pemerintahan yang dipegang oleh Presiden Jokowi yang dirasa tidak ada perubahan.

Kendati demikian, untuk pilpres tahun 2024 mendatang, Yusuf Martak menyatakan bahwa pihaknya belum menentukan kemana arah dukungannya.

Ia mengatakan bahwa untuk menentukan arah dukungan pada pilpres 2024 mendatang, pihaknya terlebih dahulu akan melihat kualitas dan komitmen dari kandidat yang ada.

Baca Juga: Karena Kecelakaan Baru-baru Ini, Satlantas Polres Ponorogo Tindak Kereta Kelinci yang Beroperasi di Jalan Raya

Selanjutnya, Yusuf Martak juga menyinggung tentang Prabowo Subianto yang pernah menandatangai pakta integritas, yang mana didalamnya terdapat 17 poin dan ditujukan untuk kepentingan agama, negara, dan bangsa.

“Tidak ada satupun untuk Habib Rizieq dan kita. Hanya poin ke-17 memulangkan Habib Rizieq, itu saja,” ungkap Yusuf, dikutip dari kanal YouTube Refly Harus pada Selasa, 8 Februari 2022.

Menurut penilaian Yusuf, Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan GNPF Ulama merupakan motor penggerak pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden.

Diungkapkan olehnya bahwa PA 212 sama sekali tidak dibayar maupun dikontrak dalam memberikan dukungannya pada Pilpres 2019 silam.

Oleh sebab itu, dikatakan bahwa, wajar jika PA 212 menyatakan tidak lagi memberi dukungannya untuk Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 nanti.

Baca Juga: Tak Disangka! 4 Weton Ini Pemilik Pagar Gaib, Primbon Jawa Sebut 7 Ciri-ciri Berikut Ini

Mantan kuasa hukum Yahya Waloni itu juga mengungkapkan bahwa kala itu Prabowo dan Sandiaga Uno sempat membawa uang karungan yang terdiri dari berbagai pecahan, dimana uang tersebut berasal dari sumbangat umat.

“Mana ada capres dan cawapres pulang bawa duit karungan?,” tuturnya.

Kemudian Yusuf juga mempertanyakan bagaimana cara Menteri Pertahanan tersebut meminta maaf dan mengembalikan uang sumbangan itu usai bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

“Bagaimana meminta maaf dan mengembalikannya?,” pungkas Yusuf.***

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di SeputarTangsel.com dengan judul “Yusuf Martak Ungkap Prabowo Pernah Bawa Uang Karungan Hasil Sumbangan Umat: Bagaimana Caranya Meminta Maaf?

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: Seputar Tangsel

Tags

Terkini

Terpopuler