Menkes Sebut Penduduk Pulau Jawa Memiliki Antibodi Covid-19 Mencapai 99,2 Persen!

20 April 2022, 09:10 WIB
Penduduk Pulau Jawa Memiliki Antibodi Covid-19 Mencapai 99,2 Persen! /Antara/Siswowidodo/

PORTAL NGANJUK – Jelang mudik lebaran 2022, pemerintah melakukan kebijakan mengenai penanganan Covid-19.

Mudik lebaran 2022 boleh dilakukan dengan catatan sudah melakukan vaksin dosis lengkap atau booster.

Mudik lebaran 2022 sedang berlangsung dan jumlah kendaraan yang ada di jalan terus meningkat.

Baca Juga: TERBARU Link Download Nonton One Punch Man Season 2 Episode 10 Gratis Sub Indo

Namun menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, antibodi Covid-19 di masyarakat meningkat menjadi 99,2 persen.

Pemerintah melalui pengumuman dari Presiden Jokowi membolehkan agenda mudik lebaran 2022.

Banyak menteri dan instansi pemerintah maupun swasta yang membuat program mudik untuk tahun ini.

Mengingat 2 tahun lalu pemerintah sempat melarang mudik karena kasus Covid-19 masih cukup tinggi.

Namun karena saat ini angka penularan bisa ditekan, pemerintah membolehkan agenda mudik lebaran 2022.

Baca Juga: Anies Baswedan Resmikan JIS, Biaya Pembangunan Setara dengan Sirkuit Mandalika?

Pemerintah menekankan bahwa pemudik harus selalu menerapkan prokes dengan memakai masker dan selalu hati-hati saat berkendara.

Salah satu media asing, RT.com ikut dalam survei mengenai Covid-19 yang ada di Indonesia.

Mereka ikut menyebarkan informasi yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Budi menjelaskan bahwa untuk antibodi Covid-19 masyarakat naik menjadi 99,2 persen.

Ini merupakan angka yang tinggi dan Indonesia berhasil menekan penularan dengan sangat baik.

Survei ini diprioritaskan untuk penduduk di Jawa karena memiliki tingkat penduduk yang paling padat dan tujuan utama mudik lebaran 2022.

RT.com ikut menyimpulkan hasil dari survei tersebut.

Dikatakan bahwa 150 juta penduduk di Jawa sudah memiliki antibodi Covid-19 dan angka itu menyentuh 99,2 persen.

Angka itu didapatkan dari sero survei Budi yang bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) terhadap 2.100 penduduk di Pulau Jawa pada Maret lalu.

Data ini dihitung dari orang yang sudah melakukan vaksin dan orang yang telah pulih dari Covid-19.

Dari 270 juta penduduk Indonesia 60 persen diantaranya telah menerima vaksin.

Kepada Reuters, ahli epidemiologi UI, Pandu Riono menjelaskan bahwa ini berkat varian booster.

Karena vaksin jenis booster sudah disebar secara luas, maka penularan dan antibodi dalam tubuh sudah meningkat pesat.

"Ini menunjukkan tidak hanya banyak orang yang sudah memiliki antibodi, tetapi juga tingkat antibodi yang tinggi. Jadi kalau nanti kita terserang virus, daya tahan tubuh kita bisa cepat menghadapinya dan mengurangi risiko rawat inap, apalagi risiko kematian," kata Budi.

Baca Juga: Siapa Ara Chuu Pramuka yang Viral di TikTok? Ini Biodata dan Akun Insragram IG Ara Chuu

Budi menjelaskan bahwa mudik tahun ini akan berjalan dengan lancar.

Kemungkinan hanya saja perlu diantisipasi kepadatan arus lalu lintas yang bisa menyebabkan kemacetan.

Namun Budi tetap menghimbau untuk masyarakat tetap waspada dengan kondisi saat ini.

Jangan sampai ketika antibodi meningkat, prokes tidak dijalankan dengan baik dan memicu lonjakan kenaikan penyebaran virus.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Tags

Terkini

Terpopuler